Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Curhat" Sri Mulyani Kelola Keuangan Negara: Cobaan Silih Berganti, Godaan Selalu Ada...

Kompas.com - 12/07/2022, 17:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, sebagai pengelola anggaran negara, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) selalu dihadapkan berbagai godaan dan cobaan. Mulai dari menghadapi cobaan pandemi hingga godaan materil.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Peringatan Hari Raya Idul Adha 1443 H dan Penyembelihan Hewan Qurban Kemenkeu, Selasa (12/7/2022).

"Dalam menjalankan tugas mengelola keuangan negara yang merupakan ibadah, tidak hanya sekadar melaksanakan tugas karena undang-undang, tapi menjalankan tugas menjadi bendahara negara, kita senantiasa dihadapkan cobaan dan godaan," ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Sri Mulyani Keluhkan 24.000 Aplikasi Pemerintah Bikin Boros Anggaran, Menkominfo: Akan Ditutup

Cobaan jadi pengelola keuangaan negara

Sri Mulyani menjelaskan, dalam dua tahun terakhir pihaknya menghadapi cobaan mengelola keuangan negara di tengah tekanan pandemi Covid-19.

Usai pandemi, kini dihadapkan pada tantangan menghadapi gejolak ekonomi global, di mana geopolitik Rusia dan Ukraina berdampak pada kenaikan harga pangan dan energi.

Tak hanya itu, kini Kemenkeu juga dihadapkan pada cobaan untuk kembali menyehatkan APBN, yang sepanjang pandemi telah bekerja keras untuk menjaga daya beli masyarakat dan menopang perekonomian nasional.

"Cobaan silih berganti, godaan juga selalu ada," ucap dia.

Baca juga: Sri Mulyani Ungkap Situs Pemerintah Sering Kena Serangan Hacker, Data Penting Rawan Dicuri

Godaan jadi bendahara negara

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan, dalam menjalankan tugas mengelola keuangan negara, jajaran Kemenkeu selalu dihadapkan godaan, baik itu berifat materil maupun kekuasaan.

Ia pun berharap, para pegawai Kemenkeu bisa menjadi integritas dalam menajalankan tugas mengelola anggaran negara.

"Jajaran Kemenkeu dalam menjalankan tuags, senantiasi dihadapkan berbagai godaan, baik materil, kewenangan, dan bahkan kecenderungan yang bisa berpotensi menyusahkan pihak lain," ungkapnya.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Kembali ke Level Rp 15.000 Per Dollar AS, Apa Penyebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com