Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir: RI Akan Jadi Negara dengan Ekonomi Terbesar Keempat di Dunia pada 2045

Kompas.com - 12/07/2022, 20:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai dengan tahun 2045 itu 5 persen rata–ratanya. Akhirnya kita akan menjadi negara terbesar keempat secara ekonomi di dunia,” kata Erick dalam video yang unggah akun Instagramnya @erickthohir, Selasa (12/7/2022).

Erick mengatakan, generasi muda merupakan ujung tombak yang akan memastikan pencapaian tersebut. Maka dari itu, Erick menilai generasi muda harus memanfaatkan peluang yang ada, seperti pendidikan dan profesionalisme.

Baca juga: Erick Thohir: IKN Rampung, Jakarta Bisa Jadi Sejarah Potensial

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

“Tantangannya adalah untuk generasi saat ini adalah jangan sibuk pergerakan tapi harus sibuk mengisi peluang-peluang itu dengan pendidikan dan juga profesionalisme dan juga pengusaha baru Indonesia,” kata dia.

Dia menjelaskan, generasi muda hari ini memerlukan pergerakan yang kontekstual dan tidak cukup hanya rutinitas saja. Menurutnya anak muda juga harus kreatif dan mampu memecahkan masalah, sehingga tercipta generasi yang mampu bersaing.

“Tak cukup hanya dengan rutinitas saja, tetapi aktivisme harus ditambah sikap profesionalisme, berjiwa kreatif, dan mampu memecahkan masalah. Zaman bergerak, pastikan kita ada di barisan depan,” kata Erick.

Baca juga: Jokowi: Swasembada Beras Akan Segera Tercapai

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indonesia ingin meraih visi jangka panjang untuk menjadi negara maju pada tahun 2045.

Namun katab dia, Indonesia perlu melakukan transformasi ekonomi. Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) disebut menjadi salah satu penggerak transformasi ekonomi Indonesia.

“Kalau kita lihat salah satu fondasi dari perekonomian kita yang masih membutuhkan perhatian sangat besar adalah dari sisi produktivitas. Produktivitas itu bisa dijelaskan dari kualitas SDM (sumber daya manusia), seperti pendidikan dan kesehatan, di mana ini menjadi perhatian kita selama pandemi ini, dan juga dari sisi infrastruktur birokrasi, dan dari sisi transformasi ekonomi,” kata Menkeu dalam siaran pers, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Curhat Sri Mulyani Kelola Keuangan Negara: Cobaan Silih Berganti, Godaan Selalu Ada...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com