Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Upayakan CBDC Bisa Digunakan untuk Beli Surat Berharga

Kompas.com - 12/07/2022, 20:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) tengah mengupayakan agar rupiah digital (CBDC) dapat digunakan untuk melakukan transfer uang tunai dan beli surat berharga.

Sama seperti bank sentral negara lainnya, BI pun tengah menggodok konsep central bank digital currency (CBDC) untuk mengatasi risiko stabilitas aset kripto yang berpotensi menimbulkan sumber risiko baru yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, moneter, dan sistem keuangan.

Baca juga: BI Beberkan 3 Tantangan Sebelum Menerbitkan Mata Uang Digital

"Kami perlu mengeksplorasi bagaimana kami dapat memanfaatkan kemampuan program CBDC fitur untuk memfasilitasi transfer uang tunai dan surat berharga secara efisien, serta untuk memberikan layanan inovatif baru kepada pelanggan," ujar Deputi Gubernur BI Joda Agung dalam acara Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) di Bali, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, rupiah digital juga tengah dikaji desainnya agar dapat menyasar seluruh wilayah hingga wilayah terpencil sehingga CBDC ini dapat diimplementasikan dengan baik.

"Kita perlu mengeksplorasi bagaimana kita bisa mengaktifkan CBDC menyediakan jalur alternatif bagi masyarakat unbanked untuk membuka transaksional akun dan berpartisipasi dalam ekonomi digital formal," ucapnya.

Baca juga: BI Sebut Ada Lebih dari 20.000 Jenis Aset Kripto di Dunia

BI juga mengkaji agar rupiah digital dapat digunakan untik pembayaran domestik seperti RTGS, kliring sistem, ATM dan kartu debit.

"Kami perlu menggali lebih dalam tentang bagaimana kami dapat mengaktifkan konektivitas dan interoperabilitas dengan CBDC lainnya, dan dengan pembayaran domestik yang ada," jelas Joda.

Pada akhir tahun ini BI akan mengeluarkan white paper (panduan) pengembangan CBDC Rupiah karena BI melihat terdapat beberapa risiko yang harus diantisipasi sehingga dibutuhkan kerangka dan regulasi untuk mengatasinya.

Baca juga: BI Sebut Rupiah Digital Berpeluang Tingkatkan Pertumbuhan Pasar Modal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com