Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai Raksasa Otomotif, Kenapa VW Malah Produksi dan Jualan Sosis?

Kompas.com - 13/07/2022, 11:01 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Ungkapan aneh tapi nyata, mungkin tepat jika disematkan pada Volkswagen (VW). Raksasa otomotif Jerman ini memiliki lini bisnis menguntungkan yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan industri mobil.

Selama puluhan tahun, VW dikenal memproduksi sosis. Pusat produksinya pun berada di Wolfsburg atau masih berada di kawasan kantor pusatnya.

Sosis buatan VW ini tak hanya dijual untuk karyawan, namun juga untuk masyarakat umum. Bahkan, sosis produksi VW sudah menyebar di jaringan supermarket di seantero Benua Eropa.

VW juga memproduksi kecap, saus, serta lusinan peralatan makan khusus yang digunakan untuk mengolah maupun menyantap sosis buatannya.

Baca juga: Mengapa Israel Begitu Kaya Raya?

Dikutip dari Elgin VW, pada awalnya, Volkswagen sengaja membuat sosis Jerman untuk dipasok pada menu makanan para karyawannya sejak tahun 1938. Namun belakangan, sosis buatannya cepat populer karena rasanya yang memang lezat.

Melihat peluang bisnis itu, VW kemudian memutuskan untuk memproduksi lebih banyak dan dijual untuk umum di tahun 1973. Sosis buatan VW kemudian dinamakan Volkswagen Currywurst.

Sosis ini dibuat dari daging sapi dan daging babi. Awalnya, perusahaan memiliki peternakan sendiri, namun karena permintaannya yang besar, kebutuhan daging mentah kemudian dipasok dari sejumlah perusahaan.

Sementara itu dilansir dari Vegnews, dalam sehari, pabrik di Wolfsburg memproduksi 18.000 sosis setiap harinya. Sementara dalam setahun, produksi sosinya mencapai 6,8 juta.

Baca juga: Sebagai Negara Maju, Kenapa AS Enggan Mengembangkan Kereta Cepat?

Terbaru, perusahaan juga merambah bisnis dengan memproduksi sosis dari bahan nabati untuk menjangkau pasar vegetarian.

Selain keuntungan bisnis, alasan lain VW memproduksi sosis adalah karena makanan itu adalah identitas nasional Jerman. Sosis VW juga banyak diekspor ke beberapa negara.

Dengan begitu, VW berharap akan muncul kesan kuat jika orang ingat Jerman, maka akan ingat mobil yang berkualitas, dan juga tak melupakan sosisnya yang terkenal lezat.

Sosis juga membantu Volkswagen membedakan dirinya dari pembuat mobil lain asal Jerman. Selain itu, produsen mobil yang membuat sosis juga merupakan hal yang unik, sehingga promosi berbalut humor ini membuat VW semakin populer di seluruh dunia.

Baca juga: Berapa Jumlah BUMN di China dan Mengapa Mereka Begitu Perkasa?

Itu sebabnya, selain dijual di supermarket dan kafetaria, banyak dealer resmi VW di Eropa yang memberikan paket sosis gratis untuk para pembeli mobilnya.

Lagi pula, siapa yang tidak suka mendapatkan paket sosis gratis dengan mobil baru?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com