BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kadin

Dorong Transformasi Digital Pelaku Bisnis, Satuan Tugas Digitalisasi B20 Keluarkan 4 Rekomendasi Strategi

Kompas.com - 13/07/2022, 15:25 WIB
Erlangga Satya Darmawan,
Agung Dwi E

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Digitalisasi usaha menjadi salah satu kunci penting dalam membangun bisnis yang berkelanjutan di era teknologi informasi.

Dengan melakukan digitalisasi, bisnis dapat beradaptasi sekaligus menjangkau pangsa pasar yang lebih luas.

Ketua Satuan Tugas Digitalisasi Business of Twenty (B20) Ririek Adriansyah mengatakan, urgensi digitalisasi usaha telah terbukti pada masa pandemi Covid-19.

“Dalam dua tahun terakhir, kita dapat melihat dengan jelas bisnis yang dapat beradaptasi terhadap dampak pandemi. Bisnis yang sudah go digital mampu memanfaatkan platform digital seperti e-commerce untuk melanjutkan operasi. Sementara, mereka yang tidak memiliki kemampuan digital terpaksa tutup,” ujar Ririek pada forum dialog Group of Twenty (G20)-B20 di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Saat ini, lanjut Ririek, Satuan Tugas Digitalisasi B20 memberikan rekomendasi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan penggunaan teknologi digital di masa depan. Hal ini dilakukan untuk menjembatani kesenjangan agar dapat menciptakan transformasi digital yang inklusif.

Baca juga: B20 Dorong Penguatan UMKM Lewat Kolaborasi Antar Sektor

Adapun untuk mencapai tujuan tersebut, Satuan Tugas Digitalisasi B20 telah membuat empat rekomendasi kebijakan untuk dapat mengatasi tantangan global terkait akselerasi digital.

Pertama, memacu konektivitas global agar mau berpartisipasi dalam ekonomi digital dan layanan pemerintah, memastikan inklusi, serta menghilangkan kesenjangan digital.

Kedua, membangun fondasi berkelanjutan yang tangguh agar dapat mempercepat pembangunan infrastruktur digital. Ketiga, memastikan kesiapan pola pikir individu serta pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) melalui akses ke platform digital.

Keempat, mempromosikan standar serta praktik terbaik keamanan siber yang berbasis risiko dan bukti, mudah dioperasikan, serta netral teknologi yang mendukung upaya perusahaan untuk melindungi jaringan mereka.

“Kami berharap, komunitas G20 akan menerima rekomendasi ini dengan sepenuh hati dan bekerja dengan komunitas bisnis untuk mengimplementasikannya. Selain itu, sebagai anggota B20 yang mewakili lebih dari 6,5 juta pebisnis di seluruh dunia, kami akan terus berperan sebagai mesin penggerak ekonomi global,” terang Ririek.

Ririek juga berharap, empat rekomendasi tersebut dapat mendukung berbagai prioritas B20, seperti merangkul pemulihan dan pertumbuhan kolaboratif, meningkatkan ekonomi global yang inovatif, serta membangun masa depan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dukungan Kadin

Sebagai lembaga yang menaungi berbagai bisnis di Indonesia, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) ikut mendukung tujuan Satuan Tugas Digitalisasi B20. Kadin telah meluncurkan beberapa inisiatif untuk memberdayakan, mendidik, dan mempercepat literasi digital pelaku bisnis, terutama untuk pelaku UMKM.

Dua di antaranya adalah membuat platform WikiWirausaha dan Gugus Tugas Kejuruan. Kedua platform ini bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengubah kurikulum pendidikan kejuruan nasional sekaligus menerapkan keterampilan digital yang relevan dengan industri di masa depan.

Selain dua inisiatif itu, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid mengatakan, pihaknya juga telah mengajak komunitas bisnis agar ikut ambil bagian dalam pembangunan infrastruktur digital dan konektivitas di seluruh negeri.

“Mereka (komunitas bisnis) juga dibutuhkan untuk mendukung serta memberikan masukan terhadap revitalisasi program kejuruan nasional agar lebih efektif dan menyediakan lapangan kerja di industrinya,” ujar Arsjad.

Baca juga: Kadin Dorong UMKM Jadi Bagian dari Rantai Pasok Global

Arsjad menambahkan, salah satu tantangan terbesar yang harus segera diatasi oleh Indonesia adalah ketimpangan infrastruktur digital dan sumber daya manusia (SDM).

“Penetrasi internet tumbuh pesat, tapi faktanya hanya 36 persen orang dewasa yang dapat mengakses internet di daerah pinggiran. Penetrasi internet itu berkaitan erat dengan pendapatan per kapita dan penetrasi (internet) di daerah miskin masih kurang. Kesimpulannya, digitalisasi belum merata,” jelas Arsjad.

Saat ini, lanjut Arsjad, tingkat penetrasi internet di atas 45 persen hanya terjadi di daerah padat penduduk, seperti Jakarta dan Yogyakarta.

Terkait SDM, Arsjad menggarisbawahi kecakapan dan literasi digital yang dimiliki masyarakat Indonesia. Menurutnya, talenta digital Indonesia masih kurang. Alhasil, Indonesia berpotensi kekurangan 9 juta pekerja di sektor teknologi komunikasi.

“Indonesia hanya menghasilkan sedikit lulusan di bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika. Akibatnya, banyak perusahaan yang kesulitan dalam menyerap talenta lokal sehingga efek bagi perekonomian tidak mencapai titik maksimal,” imbuh Arsjad.

Baca juga: Forum B20 Indonesia, Kadin Soroti Permasalahan Pendidikan di Era Digital

Arsjad pun menyakini bahwa perekonomian Indonesia dapat tumbuh hingga 150 juta dollar Amerika Serikat (AS) pada 2025, asalkan pemerintah bisa mendorong pertumbuhan ekonomi digital serta membuat masyarakat bisa beradaptasi dengan digitalisasi.

Oleh karena itu, kesenjangan infrastruktur dan talenta digital harus segera diatasi.

Sementara itu, Ketua B20 Shinta Kamdani mengatakan, hasil dari forum G20-B20 diharapkan dapat menjadi solusi atas masalah yang terjadi saat ini. Utamanya, dalam menciptakan transformasi digital yang inklusif.

“Saya optimistis bahwa rekomendasi kebijakan kami akan membawa kontribusi yang luar biasa bagi masyarakat di masa depan. Sepanjang perumusan rekomendasi kebijakan ini penuh perdebatan dan argumen yang saling bertentangan. Namun, dapat mendorong keragaman pemikiran dan aspirasi,” jelas Shinta.

Adapun langkah dan rekomendasi yang diajukan oleh Satuan Tugas Digitalisasi B20 mendapat apresiasi dari Menteri Komunikasi dan informasi (Menkominfo) Johnny g Plate.

Menurutnya, hal tersebut dapat membantu langkah pemerintah yang memiliki tujuan serupa, yakni menciptakan ekosistem digital di masyarakat.

“Pemerintah sangat terbantu dengan bahasan dan rekomendasi dari Satuan Tugas Digitalisasi B20. Rekomendasi tersebut sejalan dengan visi utama Presidensi G20 Indonesia dalam mewujudkan ekosistem digital yang inklusif, berdaya, dan berkelanjutan,” ucap Plate.


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com