Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Jika Semua Pindah ke BBM Subsidi Negara Akan Rugi | BUMN Konstruksi Buka Lowongan Kerja

Kompas.com - 14/07/2022, 05:35 WIB
Akhdi Martin Pratama

Editor

1. Dirut Pertamina: Jika Semua Pindah ke BBM Subsidi, Negara Akan Rugi

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan negara akan rugi jika banyak pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi beralih ke BBM subsidi.

Nicke mengakui ada potensi shifting atau perpindahan konsumsi pengguna BBM non subsidi ke BBM subsidi setelah adanya kenaikan harga Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.

Namun, Pertamina mengaku sudah mengkalkulasikan dengan tepat dampak yang terjadi setelah adanya kenaikan pada harga BBM non subsidi.

“Ya, itu pasti terjadi shifting, kami hitung betul ketika kami ingin menaikkan harga, berapa kira–kira perpindahannya. Ini yang harus dilakukan lebih lanjut agar perpindahan ini terkendali, dan tidak semuanya pindah ke BBM subsidi, karena itu akan merugikan negara,” kata Nicke saat berbincang dalam Economic Challenges - Bom Waktu Subsidi BBM di Metro TV, Selasa (12/7/2022).

Selengkapnya baca di sini

2. BUMN Konstruksi Ini Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Syaratnya

Bagi kamu lulusan Sarjana (S1) dari jurusan Teknik Sipil ingin berkarir di perusahaan pelat merah alias BUMN bidang konstruksi, simak lowongan kerja yang satu ini.

PT Amarta Karya membuka lowongan kerja untuk mengisi jabatan sebagai Project Manager. PT Amarta Karya atau biasa disingkat menjadi AMKA adalah salah satu badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang konstruksi.

Selain kantor pusat dan pabriknya di Bekasi, perusahaan ini juga memiliki pabrik di Semarang.

Mengutip dari instagram resmi Kementerian Ketenagakerjaan, @kemnaker, Rabu (13/7/2022), berikut adalah persyaratan dan cara mendaftar lowongan kerja PT Amarta Karya:

Selengkapnya baca di sini

3. Efek Perang Ukraina, Euro Setara Dollar AS untuk Kali Pertama sejak 2002

PERANG Ukraina semakin memperlihatkan dampak bagi ekonomi dunia. Untuk kali pertama sejak 20 tahun terakhir, nilai tukar (kurs) satu euro tepat setara satu dollar AS pada Selasa (12/7/2022).

Mata uang tunggal Eropa, euro, terakhir kali tercatat memiliki kurs tepat setara dengan dollar AS pada Desember 2002. Secara umum, kurs euro selalu lebih tinggi dari dollar AS. Sempat bernilai tukar kurang dari satu dollar AS, euro ditutup di level 1,0070 dollar AS pada akhir perdagangan Selasa. S

ebaliknya, bursa saham di Eropa dan Amerika berakhir menguat pada perdagangan Selasa. Kesetimbangan nilai tukar euro dan dollar AS pada Selasa merupakan lanjutan imbas perang Ukraina.

Bagi Eropa, krisis di Ukraina berdampak nyata dan berat dari sisi energi—terutama gas alam—yang kemudian bergulir menjadi kekhawatiran resesi di zona euro.

Selengkapnya baca di sini

4. Sri Mulyani Pastikan Nasib Ekonomi RI Tak Akan seperti Sri Lanka

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kondisi perekonomian Indonesia tidak akan mengalami nasib seperti Sri Lanka. Sebab, Indonesia memiliki ketahanan yang lebih baik sehingga mampu mencegah kondisi kebangkrutan.

Seperti diketahui, Sri Lanka saat ini bangkrut setelah gagal mengatasi krisis ekonomi yang parah selama berbulan-bulan. Negara ini memiliki tumpukan utang, mengalami gagal bayar, dan cadangan devisa yang menipis.

Sri Mulyani menjelaskan, saat ini seluruh dunia memang sedang mengalami tekanan ekonomi akibat pandemi Covid-19, serta situasi geopolitik Rusia-Ukraina yang berdampak pada lonjakan harga komoditas pangan dan energi.

"Seluruh dunia sekarang menghadapi konsekuensi dari geopolitik dalam bentuk kenaikan harga bahan-bahan makanan dan energi yang mendorong lebih tinggi lagi inflasi, setelah tadinya sudah meningkat akibat pandemi," ujarnya dalam konferensi pers rangkaian Pertemuan G20 di Bali, Rabu (13/7/2022).

Selengkapnya baca di sini

5. 5 Fakta Rupiah Digital, Tekan Risiko Kripto hingga Dikritik IMF

Bank Indonesia (BI) berencana menerbitkan rupiah digital sebagai mata uang digital atau Central Bank Digital Currency (CBDC). Hal itu sebagai upaya untuk menekan risiko stabilitas aset kripto yang dinilai dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi, moneter, dan sistem keuangan.

Rencana penerbitan mata uang digital tak hanya dilakukan Indonesia saja, tetapi ada sekitar 100 negara di dunia tengah mengkaji hal yang sama.

Bahkan rencana penerbitan rupiah digital dkk menjadi salah satu topik yang dibahas dalam acara pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral G20 yang diselenggarakan di Bali.

Namun dalam Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (Fekdi) yang diselenggarakan pada Selasa (12/7/2022), Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia justru mengkritik rencana penerbitan mata uang digital, termasuk rupiah digital.

Selengkapnya baca di sini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com