Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpukul Pandemi, Bisnis Hotel Ini Kembali Bangkit dengan Manfaatkan Teknologi

Kompas.com - 14/07/2022, 08:35 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis hotel adalah salah satu bisnis yang cukup terpukul sejak adanya pandemi. Apalagi pada saat itu, pemerintah melarang berwisata ataupun berpergian ke luar kota.

Managing Director, The Life Styles Hotel Budi Patiran menceritakan kisah dibalik dirinya dan tim bisa bangkit kembali sejak dihantam pandemi Covid-19.

Sebagai hotel bintang 3 dengan ragam fasilitas yang terletak di jantung Kota Surabaya, The Life Styles Hotel hadir sebagai alternatif hotel favorit di kalangan pelancong muda, keluarga, dan juga untuk pebisnis. Namun sejak adanya pandemi, bisnis hotelnya merasakan penurunan okupansi 20 persen.

Baca juga: Inflasi AS Tembus 9,1 Persen, Wall Street Ditutup di Zona Merah

"Pas Covid-19 datang okupansi berpengaruh drastis. Rata-rata kami achive okupansi 80-90 persen di atas 300.000 kamarlah dan sejak pandemi turun ke 20 persen menyentuh di bawah 200.000," ujarnya saat wawancara ekslusif bersama Kompas.com, Selasa (12/7/2022) .

Untuk tetap bertahan dirinya pun mau tak mau harus merumahkan sebagian karyawannya.

Tak selang berapa lama, dirinya pun memutuskan untuk mau bergabung menjadi mitra Traveloka. Manajemennya menyadari betapa pentingnya kolaborasi dan juga pemanfaatan teknologi untuk mendorong bisnis perusahaan dan juga meningkatkan eksposur bisnis hotelnya.

Terbukti setelah bergabung di kuartal II/2020, bisnis hotelnya kembali naik.

Tercatat hingga saat ini bisnisnya tumbuh hingga 20 persen jika bandingkan 2021 dan jika dibandingkan di 2019 ada perbedaan sekitar 20-25 persen secara revenue.

Baca juga: Harga Minyak Mentah Dunia Turun Tipis Ditengah Lonjakan Inflasi AS 9,1 Persen

"Ini memang sangat kami rasakan terbantu banget dengana danya program promo dari traveloka seperti Flash Sale, Epic Sale dan banyak lagi. Terus ditambah juga adanya kebijakan dari pemerintah yang melonggarkan bahwa destinasi dan berpergian sudah bisa dilakukan," jelasnya.

Menurut dia, saat ini peran teknologi dalam menyukseskan bisnis sangat penting. Apalagi, zaman sekarang semua orang sudah memiliki terhubung ke online. Lewat teknologi dia juga merasa terbantu bisa memasarkan hotelnya.

"Kami juga sangat terbantu dalam memasarkan hotel kami kayak kemarin sempat heboh di TikTok. Itu hotel jadi banyak tahu. Teknologi jadi salah satu sales platform kami, kami menggaet tamu dengan itu," pungkasnya.

Baca juga: Tertinggi dalam 40 Tahun Terakhir, Inflasi AS Capai 9,1 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemehub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com