Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Prospek Motor Listrik di Indonesia, Bagaimana Potensinya?

Kompas.com - 14/07/2022, 09:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pamor motor listrik belakangan sedang naik daun. Motor ini disebut-sebut lebih lebih hemat dan tentu saja ramah lingkungan.

Namun, kehadirannya belum dapat serta merta menggantikan eksistensi dari motor konvensional. Lalu bagaimana sebenarnya prospek motor listrik di Indonesia?

CEO Volta iwan Suryaputra menjelaskan, prospek motor listrik ke depan sangat cerah. Di Indonesia, transformasi dari kendaraan roda dua berbasis bensin menuju Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sendiri masih berada di tahap awal.

Baca juga: Luhut Usulkan Kendaraan Listrik Beroperasi di Lokasi Destinasi Wisata

"Potensi dari pembelian kendaraan roda 2 berbahan bakar bensin itu sekitar 7 juta unit di Indonesia. Sementara itu, dari tahun ke tahun transformasi ke kendaraan roda dua berbasis listrik semakin besar. jadi prospeknya sangat cerah, pasar yang tersedia luas sekali," kata dia Rabu (13/7/2022).

Ia menambahkan, salah satu yang jadi faktor keengganan masyarakat untuk beralih ke motor listrik adalah terkait keberadaan battery swab system.

Oleh karena itu, selain menyediakan pilihan motor yang beragam, Volta juga terus memperbanyak tempat penggantian batrei mereka. Saat ini kurang lebih ada 100 titik tempat yang dapat digunakan untuk mengganti batrei atau stasiun ganti batrei.

Menanggapi hal tersebut, Head of Investor Relation MCAS Stanley Tjandra menjelaskan, harapannya stasiun ganti batrei Volta dapat ditemukan di setiap 7 km jalanan di Jakarta.

"Memang yang kami lihat salah satu kendala masyarakat agak ragu menggunakan motor listrik itu adalah maslah charging dari batrei," ungkap dia.

Stanley juga mengatakan, Volta menawarkan harga untuk penukaran batrei sangat terjangkau dan kompetitif untuk motor listrik.

Baca juga: Blue Bird Akan Tambah 50 Unit Kendaraan Listrik di 2022

Tidak hanya digunakan untuk pemakaian harian, Volta juga telah jadi kendaraan operasional dari ekpedisi, misalnya Si Cepat.

"Artinya motor ini tidak hanya modelnya yang keren, tetapi juga durability-nya luar biasa," tegas dia.

Sebagai perusahaan yang bemain di sektor motor listrik sejak awal, Volta mengaku memiliki keuntungan. Apalagi Volta sekarang telah memiliki pabrik sendiri.

Stanley membeberkan, Volta telah menjual sekitar 2.000 unit motor listrik sampai saat ini. Pihaknya berharap, Volta dapat menjual 10.000 motor listrik sepanjang tahun 2022.

Untuk menggaet selera masyarakat, Volta juga bakal mengeluarkan berbagai model motor listrik misalnya model sport, touring, classic, dan trendy.

Sebagai informasi, saat ini Volta telah memiliki 25 gerai penjualan di Jabodetabek dan Bali. Volta juga jadi salah satu pihak yang akan mendukung perhelatan Presidensi G20 Indonesia di Bali.

Baca juga: Kuota BBM di SPBU Bakal Dikurangi, Luhut: Agar Warga Perlahan Beralih ke Kendaraan Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com