Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibuka Melemah, IHSG Parkir di Zona Hijau pada Sesi I Perdagangan Hari Ini

Kompas.com - 14/07/2022, 13:03 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/7/2022). IHSG mampu bangkit setelah dibuka melemah.

Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 6.632,40 dari posisi penutupan sesi perdaganan kemarin 6.640,99. Namun, pada akhirnya IHSG mampu melenggang ke zona hijau.

Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG tercatat menguat 28,79 poin atau 0,43 persen ke level 6.669,78.

Tercatat, terdapat 211 saham yang parkir di zona hijau, 276 saham merah, dan 176 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 5,89 triliun dengan volume 9,63 miliar saham.

Baca juga: Dibuka Melemah, IHSG Bergerak Fluktuatif Pagi Hari Ini

Adapun top gainers ditempati oleh Chemstar Indonesia (CHEM) yang melesat 11,9 persen ke level Rp 141 per saham. Kemudian, Rukun Raharja (RAJA) yang melonjak 11,4 persen ke posisi Rp 635 per saham. Cilacap Samudera Fishing Industry (ASHA) juga menguat 9,7 persen menjadi Rp 272 per saham.

Di sisi lain, top losers siang ini ditempati oleh Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang ambles 6,95 persen ke level Rp 4.420 per saham. Kemudian Mustika Ratu (MRAT) juga terjun 6,9 persen ke posisi Rp 270 per saham. Dilanjutkan oleh Saraswati Indonesia Development (SWID) di level Rp 152 per saham atau melemah 6,75 persen.

Baca juga: Masih Tertekan, IHSG Diproyeksi Kembali Melemah Hari Ini

Sementara itu, bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei dan Shanghai Komposit menguat masing-masing sebesar 0,72 persen dan 0,04 persen.

Adapun Hang Seng Hong Kong dan Straits Times masing-masing terkoreksi sebesar 0,51 persen dan 0,81 persen.

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi, IHSG berpotensi tertekan pada sesi perdagangan hari ini.

Menurutnya, pola pergerakan IHSG saat ini masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar ditengah capital inflow yang masih bertahan.

“Selain itu, laporan kinerja emiten serta stabilnya perekonomian masih menjadi penopang pergerakan IHSG hingga saat ini,” ujarnya.

Namun demikian, kondisi perekonomian global yang masih tidak menentu akan berpengaruh terhadap fluktuasi harga komoditas nasional.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com