BTN sendiri dalam tiga tahun terakhir memiliki fokus penyaluran KPR ke milenial.
Berdasarkan catatannya, BTN sejak tahun 2019 hingga 2021 telah melakukan pembiayaan rumah sebanyak 388.000 unit rumah subsidi dan nonsubsidi untuk milenial.
"Kalau bicara tahun 2021 saja kami ada total 128.000 dari total 170.000 jumlah unit secara total. Jadi fokus kita ke milenial itu sangat besar," ucap dia.
Adapun, ia menjelaskan produk rumah untuk milenial juga terus dikembangkan.
"Produk yang dikhususkan untuk milenial jangka waktunya bisa panjang, loan to value (LTV) 0 persen, bunganya juga fix rate, dan berjenjang naik jangka waktu tertentu menjadi floating, itu juga buat berjenjang mengikuti pertumbuhan cashflow milenial," urai dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, meningkatnya inflasi akan membuat semakin sulitnya masyarakat membeli rumah.
Lantaran, tingginya inflasi akan direspons bank sentral dengan menaikkan suku bunga, yang berimplikasi pada kenaikan biaya kredit.
Saat ini bank sentral di beberapa negara sudah menaikkan suku bunga acuannya sejalan dengan meningkatnya inflasi, meski Bank Indonesia (BI) memang belum mengambil kebijakan yang sama.
Namun, ketika BI menaikkan suku bunga acuan seiring naiknya inflasi, maka suku bunga kredit turut naik, termasuk suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang akan membuat biaya membeli rumah semakin mahal.
"Jadi untuk membeli rumah 15 tahun mencicil di awal yang berat suku bunganya dulu, principal-nya di belakang. Itu biasanya karena dengan harga rumah tersebut dan interest rate sekarang harus diwaspadai karena cenderung naik dengan inflasi tinggi," ujarnya Rabu (6/7/2022).
Sri Mulyani mengatakan, kondisi itu dikhawatirkan akan membuat masyarakat sulit membeli rumah karena semakin melebarnya gap antara daya beli dan harga rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.