Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengoperasian Bandara Pondok Cabe, PT Pelita Air Sevice Gandeng Angkasa Pura II

Kompas.com - 14/07/2022, 19:40 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelita Air Service (PAS) bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II untuk melakukan kajian terkait kelayakan operasi, teknik, dan bisnis pengelolaan Bandar Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan.

Direktur Utama PT Pelita Air Service Dendy mengatakan, kolaborasi tersebut diinisiasi dalam rangka perencanaan pengembangan dan pengoperasian Bandara Pondok Cabe.

"Dengan sinergi yang dilakukan PT Pelita Air Service dan PT Angkasa Pura II semakin membuka peluang besar dalam memaksimalkan aset yang ada, sehingga nantinya Bandara Pondok Cabe dapat memfasilitasi berbagai kegiatan bisnis di sektor Penerbangan dan diharapkan dapat memperkuat ekosistem penerbangan Indonesia," kata Dendy dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman dengan PT Angkasa Pura II, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: Bandara Halim Perdanakusuma Kembali Beroperasi, Kapan Penerbangan Komersial Dibuka?

Dendy mengatakan, kerja sama yang dilakukan bersama PT Angkasa Pura II sebagai upaya dalam memaksimalkan potensi besar yang dimiliki Bandara Pondok Cabe.

Selain itu, kata dia, Pelita Air Service bersama PT Angkasa Pura II bekerja sama untuk melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan di antaranya, Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan, PT Pertamina (Persero), Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat dan pihak-pihak terkait lainnya

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, kolaborasi dengan PT Pelita Air Service akan menghadirkan layanan terbaik bagi penumpang pesawat di Bandara Pondok Cabe.

Ia mengatakan, kolaborasi tersebut akan menjadikan Bandara Pondok Cabe menjadi bandara yang memberikan seamless journey experience dan customer experience terbaik melalui penerapan teknologi.

"Kami sangat menyambut baik kolaborasi ini untuk memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang pesawat dan maskapai, serta menjaga konektivitas udara di Indonesia," kata Awaluddin.

Awaluddin juga mengatakan, Angkasa Pura II selaku operator bandara akan mengoptimalkan layanan penerbangan komersial dengan mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan pelayanan.

"Secara berkelanjutan, AP II bersama maskapai akan berupaya untuk meningkatkan lalu lintas penerbangan di Bandara Pondok Cabe," ujarnya.

Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan, pihaknya akan mengimplementasikan konsep multi-airport system di dalam pengelolaan Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta.

"Bandara Pondok Cabe dan Bandara Soekarno-Hatta berada di lokasi yang berdekatan sehingga AP II akan mengimplementasikan konsep multi-airport system," ucapnya.

Baca juga: Akan Layani Penerbangan Reguler, Akses Bandara Pondok Cabe Masih Kurang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com