Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Energi ARKO Anggarkan Belanja Modal Rp 250 Miliar Tahun Ini, untuk Apa Saja?

Kompas.com - 15/07/2022, 09:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.comEmiten energi PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) menggelontorkan anggaran belanja perusahaan atau capital expenditure (capex) pada 2022 sekitar Rp 200 miliar-Rp 250 miliar. Dari nominal tersebut, perseroan akan menggelontorkan investasi sebesar Rp 100 miliar hingga Rp 120 miliar untuk proyek Yaentu.

Sedangkan untuk proyek Kukusan-2, perseroan mengucurkan sekitar Rp 45 miliar hingga Rp 55 miliar di tahun 2022 dan Rp 100 miliar di tahun 2023. Capex juga akan digunakan untuk belanja modal seperti pengembangan proyek Arkora Tenaga Matahari sekitar Rp 20 miliar.

“Selain daripada site – site yang sudah beroperasi, perseroan tahun ini melakukan pembangunan konstruksi pada dua site. Melalui dua proyek ini, perseroan bisa meningkatkan cashflow untuk pengembangan perusahaan di masa depan sekaligus memberikan dividen kepada shareholder," ungkap Aldo Artoko, Direktur Utama ARKO dalam siaran pers, Jumat (15/7/2022)

Baca juga: Emiten Properti Lirik Peluang Bisnis di IKN Nusantara

Pada kuartal I tahun 2022, pendapatan bersih ARKO tercatat sebesar Rp 69,1 miliar, meningkat 36 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari pendapatan tersebut, perseroan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 28,4 miliar pada kuartal I 2022, melonjak tajam hingga 58 persen dari capaian kuartal I 2021.

Selain mengembangkan potensi potensi yang sudah dimiliki perseroan, ARKO juga berencana mencari peluang akusisi. Perseroan juga aktif mencari proyek hidro berpotensi besar di atas 25 MW guna merealisasikan visi perusahaan yaitu untuk meningkatkan bauran energi terbarukan di Indonesia melalui pengembangan potensi potensi tenaga air di tanah air.

“Harapan ini didukung oleh kemampuan teknis, keuangan dan fundamental perusahaan yang kuat,” katanya.

Baca juga: Pengunjung Meningkat, Emiten Mal Ini Optimistis Kinerja Keuangan Membaik

Aldo optimistis fundamental perseroan ke depan makin solid. Optimisme ini didukung oleh kinerja perseroan yang kian membaik dari masa ke masa. Pada 2021, perseroan telah membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 198,1 miliar pada 2021.

Pencapaian ini meningkat sebesar Rp 145,9 miliar atau melejit 280,23 persen, dari pendapatan perseroan sebesar Rp 52,1 miliar pada 2020. Peningkatan pendapatan tersebut, mendorong perseroan meraih laba bersih Rp 48,9 miliar pada 2021.

Baca juga: Daftar 6 Emiten BUMN yang Bakal Gelar Right Issue pada Tahun 2022

Di sisi lain, ARKO juga baru saja melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juli 2022 dengan perolehan dana segar sebesar Rp 182,7 miliar. Investor sangat antusias menyambut saham ARKO. Hal itu terlihat dari tingginya minat selama masa penawaran, sehingga mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 10,89 kali.

“Tingginya antusiasme investor tersebut membuat perseroan melakukan penambahan penerbitan saham baru yang berasal dari portepel sebanyak 28,9 juta saham. Sehingga saham yang diterbitkan menjadi 608,8 juta saham, dari rencana semula 579,9 juta saham,” tutup Aldo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com