Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Nama Mirip dan Saling Bertikai, Apa Bedanya MS Glow dan PS Glow?

Kompas.com - 15/07/2022, 11:24 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Kisruh merek dagang antara MS Glow dan PS Glow berbuntut panjang di Pengadilan Niaga. Awalnya, PS Glow mengajukan gugatan di Pengadilan Niaga Medan, namun gugatan itu ditolak.

Tak menyerah, PS Glow kemudian melayangkan gugatan di tempat lain, yakni Pengadilan Niaga Surabaya. Berbeda pengadilan, berbeda pula hakim yang memutuskan. Gugatan PS Glow itu diterima Pengadilan Niaga Surabaya. Putusan terakhir, MS Glow harus membayar ganti rugi Rp 37,9 miliar ke PS Glow.

Seperti diketahui, sengketa merek dagang ini terjadi antara pemilik MS Glow Gilang Widya Pramana yang lebih populer dikenal sebagai Juragan 99 melawan Putra Siregar, pemilik PS Glow.

Keduanya saling melapor tentang siapa yang sebenarnya lebih berhak atas merek dagang produk kosmetik tersebut. Kasus ini menyita perhatian khalayak karena kedua pengusaha tersebut juga merupakan influencer di media sosial dan sebutan 'crazy rich'.

Baca juga: Kereta Cepat Tak Sampai Kota Bandung, Kira-kira yang Minat Banyak?

Lalu apa sebenarnya perbedaan mendasar antara PS Glow dan MS Glow yang sama-sama merupakan merek dagang kosmetik ini?

MS Glow

MS Glow dirintis istri Juragan 99, Shandy Purnamasari, pada 2013 sebagai lini produk perawatan wajah yang lengkap dan berkualitas tetapi ramah di kantong.

Perlahan, bisnis MS Glow cepat menanjak. Selebritas Tanah Air, sebut saja Nagita Slavina, Raffi Ahmad, dan Luna Maya, mengaku menggunakan produk MS Glow dengan setia.

Produk kosmetik MS Glow diproduksi di bawah bendera PT PT Kosmetika Cantika Indonesia (KCI). Berkat promosi masif dan endorse dari sejumlah selebriti, jaringan ritel MS Glow bahkan sudah merambah ke puluhan kota di Indonesia.

Baca juga: Garuda yang Diistimewakan dan Pesawat Wajib PNS saat Perjalanan Dinas

MS Glow menghadirkan rangkaian skincare, body care dan slimming product. Paket skincare set MS Glow dibanderol dengan harga kisaran Rp 300.000.

Sementara apabila dijual terpisah, harganya bervariasi. Seperti produk facial wash, harganya dibanderol mulai dari Rp 60.000.

Seperti yang diketahui, MS Glow juga mengeluarkan lini produk kecantikan lainnya, seperti makeup, nail polish dan slimming product.

Gilang atau Juragan 99 bahkan membeberkan bahwa saat ini MS Glow masuk kategori skincare lokal yang penjualannya tertinggi di Tanah Air. MS Glow, menurut dia, telah mencatat pejualan tertinggi di marketplace.

Juragan 99 mengungkapkan hingga saat ini MS Glow berhasil menjual 2 juta produk per bulan. Ia mengucap syukur karena di era pandemi Covid-19 ini nama MS Glow bisa ekspansi.

Baca juga: Nasib Garuda: Rugi Rp 62,3 Triliun, lalu Disuntik APBN Rp 7,5 Triliun

Dari produk yang berhasil terjual dalam sebulan itu, ia mengklaim omzet penjualan MS Glow menembus Rp 600 miliar per bulan atau bisa mencapai Rp 7,2 triliun dalam satu tahun.

"Dua juta kalikan harga produk yang mulai dari Rp 50.000 – Rp 150.000, paket Rp 300.000. Anggap saja Rp 300.000 kali dua juta, itu Rp 600 miliar per bulan," ucap Juragan 99.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com