Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sesi Pertama Perdagangan, IHSG Parkir di Level 6.700

Kompas.com - 15/07/2022, 12:57 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat pada penutupan sesi I perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (14/7/2022). IHSG mampu bangkit setelah dibuka melemah.

Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka melemah pada level 6.686,55 dari posisi penutupan sesi perdaganan kemarin 6.690,08. Namun, pada akhirnya IHSG mampu melenggang ke zona hijau.

Hingga pukul 12.00 WIB, IHSG tercatat menguat 16,38 poin atau 0,24 persen ke level 6.706,46.

Baca juga: Dibuka Melemah, IHSG Mampu Bangkit, Kembali Tembus 6.700

Tercatat, terdapat 211 saham yang parkir di zona hijau, 255 saham merah, dan 196 saham lainya stagnan. Jumlah transaksi siang ini mencapai Rp 7,2 triliun dengan volume 11,06 miliar saham.

Adapun top gainers ditempati oleh Diagnos Laboratorium Utama (DGNS) yang melesat 18,8 persen ke level Rp 404 per saham. Kemudian, Berkah Beton Sadaya (BEBS) yang melonjak 13,7 persen ke posisi Rp 5.025 per saham. Arkora Hydro (ARKO) juga menguat 12,7 persen menjadi Rp 354 per saham.

Di sisi lain, top losers siang ini ditempati oleh Harum Energy (HRUM) yang ambles 6,73 persen ke level Rp 1.385 per saham. Kemudian Perdana Karya Perkasa (PKPK) juga terjun 6,6 persen ke posisi Rp 198 per saham. Dilanjutkan oleh Ever Shine Tex (EST) di level Rp 198 per saham atau melemah 6,6 persen.

Baca juga: Kemarin Ditutup Menguat, Bagaimana Proyeksi Pergerakan IHSG Hari Ini?

Sementara itu, bursa Asia lain terpantau bergerak variatif atau mixed, di mana Nikkei dan Straits Times menguat masing-masing sebesar 0,57 persen dan 0,11 persen.

Adapun Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Komposit masing-masing terkoreksi sebesar 1,91 persen dan 0,91 persen.

Sebelumnya, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi, IHSG berpotensi menguat secara terbatas pada sesi perdagangan hari ini.

Menurutnya, mengakhiri pekan ini IHSG berpotensi untuk melanjutkan kenaikan jangka pendek, yang sifatnya teknikal rebound.

“Sehingga para investor masih harus mewaspadai adanya potensi koreksi wajar,” ujar dia.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com