Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: 60 Persen Negara Miskin Terancam Bangkrut akibat Lonjakan Utang

Kompas.com - 15/07/2022, 13:58 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan sebanyak 60 persen negara miskin terancam bangkrut akibat lonjakan utang.

Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengatakan bahwa ancaman kenaikan utang terjadi di negara berkembang akibat tekanan ekonomi global yang meningkat.

"Sekitar 60 persen dari negara-negara berpenghasilan rendah sudah atau hampir bangkrut (akibat lonjakan utang). Sementara banyak negara berkembang mungkin tidak dapat memenuhi pembayaran utang selama tahun depan," ujarnya saat membuka acara Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) G20 ketiga di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: Negara Berkembang Perlu Waspadai Kenaikan Suku Bunga Global

Bahkan Sri Mulyani menyebut lonjakan utang tidak lagi jadi kasus luar biasa karena nantinya negara berkembang juga berpotensi gagal bayar utang di masa depan.

"Ini menjadi meluas ini menjadi masalah yang perlu menjadi perhatian menteri keuangan dan gubernur bank sentral bersama dengan organisasi internasional lembaga multilateral," kata dia.

Menurut perempuan yang kerap disapa Ani itu, penyebab banyak negara harus menghadapi lonjakan utang karena perang Rusia-Ukraina menyebabkan kenaikan inflasi global dan naiknya harga berbagai komoditas terutama energi.

Baca juga: Kata Sri Mulyani, Negara Berkembang Terancam Tak Bisa Bayar Utang

Selain itu, arah pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif akan berdampak pada aliran modal asing keluar dari negara-negara berkembang tersebut.

"Jadi perang ini memberikan tekanan tiga kali lipat, pergeseran harga komoditas dan peningkatan inflasi global, juga dapat berimbas pada limpahan utang yang nyata, tidak hanya untuk negara-negara berpenghasilan rendah, tetapi juga di negara-negara berpenghasilan menengah atau bahkan negara maju," tuturnya.

Baca juga: Tolak Kehadiran Rusia di G20, Menkeu AS: Kami Tetap Teguh Mengecam Perang Putin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com