Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emiten Sawit Ini Bakal Bagikan Dividen Perdana Senilai Rp 109 Miliar

Kompas.com - 15/07/2022, 19:14 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten perkebunan kelapa sawit, PT Sumber Tani Agung Resources Tbk (STAA), akan membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2021 kepada para pemegang saham. Ini menjadi pembagian dividen perdana STAA setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Maret 2022.

Pembagian saham itu telah disepakati dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) STAA yang digelar pada hari ini, Jumat (15/7/2022).

Direktur Utama STAA Mosfly Ang menjelaskan, dalam gelaran RUPST itu, dibahas penggunaan laba bersih tahun buku 2021 sebesar Rp 1,08 triliun. Pemegang saham menyepakati pembagaian dividen tunai sebesar Rp 359,03 miliar, setara 33,34 persen dividend payout ratio (DPR).

Baca juga: Krisis Pangan Hantui Dunia, Bagaimana Ketersediaan Bahan Makanan di Indonesia?

Dividen tersebut terdiri dari Rp 250 miliar sebagai dividen interim, yang telah dibagikan kepada para pemegang saham sebelum perusahaan melakukan penawaran umum perdana saham.

Adapun Rp 109,3 miliar sisanya dibagikan dividen tunai. Nilai tersebut setara dengan Rp 10 per lembar saham.

"Setelah IPO, kami berencana membagikan dividen kas kepada pemegang saham di kisaran 30 persen dari laba bersih dengan tidak mengabaikan tingkat kesehatan keuangan kami," kata Mosfly dalam keterangan resmi, Jumat.

Adapun dari laba bersih 2021, akan dialokasikan Rp 218,07 miliar untuk dana cadangan wajib perusahaan dan sisa dana yang belum ditentukan penggunaannya akan ditetapkan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja perusahaan.

Pada tahun lalu, STAA membukukan penjualan neto Rp 5,88 triliun, naik 39,96 persen dari Rp 4,20 triliun pada 2020. Dari penjualan tersebut, laba periode tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,08 triliun, meroket 162,72 persen dari Rp 410,03 miliar pada tahun 2020.

Baca juga: Luhut soal Potensi Resesi: Ekonomi RI Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Di sisi lain, dalam RUPST tersebut juga disampaikan laporan realisasi penggunaan dana bersih hasil IPO STAA sebesar Rp 526,69 miliar.

Per Juni 2022, dana IPO sudah dipakai untuk pembangunan refinery Rp 1,48 miliar (0,28 persen dari target alokasi), pembangunan fasilitas dermaga Rp 304 juta (0,06 persen) dan tangki timbun Rp25,50 juta (0,00 persen).

"Jadi, dana IPO baru terpakai Rp1,81 miliar dan tersisa Rp 524,88 miliar yang belum digunakan," ucap Mosfly.

Baca juga: Ekspor CPO RI Anjlok 68 Persen pada Mei 2022, Ini Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com