Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai dari Rp 10.000, Ini Tips Investasi untuk Kalangan Mahasiswa

Kompas.com - 16/07/2022, 06:05 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Akses kepada investasi merupakan hak semua orang, tak terkecuali untuk mahasiswa. Saat ini, banyak mahasiswa juga mulai melirik investasi sebagai salah satu layanan keuangan.

Director Of External Affairs Pluang Wilson Andrew mengatakan, literasi investasi sejak dini sangat penting bagi masyarakat.

"Berdasarkan sebuah penelitian di Amerika Serikat, terjadi sebuah fenomena positif. Survei tersebut menunjukkan, di masyarakat yang sudah memahami literasi investasi sejak dini, pendapatan masyarakatnya lebih tinggi 3 kali lipat dari yang tidak," kata dia, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Jual Beli Emas Digital Makin Diminati, Ini Saran Pengamat Sebelum Lakukan Investasi

Ia menambahkan, literasi investasi terhadap mahasiswa merupakan sebuah hal yang penting. Tingkat ketertarikan anak muda terhadap investasi dapat terlihat dari jumlah pengguna aplikasi investasi multi aset, Pluang.

Tercatat, sampai November 2021 jumlah pengguna aplikasi Pluang sebanyak 4 juta orang. Sementara, sekarang jumlah penggunanya mencapai 7 juta orang.

"Jadi awareness-nya sudah terbentuk, dan minatnya ada," kata dia.

Untuk itu, Wilson menjelaskan minat tersebut perlu dibina ke jalan yang tepat. Salah satunya adalah dengan menjelaskan mengenai profil risiko.

"Mahasiswa perlu juga mempelajari manajemen risiko, misalnya dapat uang bulanan dari orang tua bisa mulai menyisihkan berapa untuk kebutuhan sehari-hari dan ada yang untuk investasi," terang dia.

Baca juga: Tips Memulai Investasi Emas dari CEO Hartadinata Abadi

Setelah itu, mahasiswa dapat mulai belajar untuk membentuk portofolio investasinya. Bagaimana cara mengatur porsi investasi yang cocok dengan mahasiswa.

"Misalnya tidak suka investasi yang tinggi risiko, dapat mencoba ke investasi yang lebih aman misalnya emas digital, ada juga reksa dana pendapatan tetap," jelas dia.

Selain itu Wilson menjelaskan, dengan maraknya obrolan tentang investasi di masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat berhati-hati dengan gejala fear of missing out (FOMO) atau takut ketinggalan.

"Kuncinya adalah kenali profil risiko dan harus mengenali juga ini produk investasinya apa, cara kerjanya separti apa," tutur dia.

Lebih jauh, Wilson menjelaskan untuk generasi muda atau mahasiswa platformnya tidak hanya menawarkan produk, tetapi juga akses kepada pasar investasi.

"Jadi pertama-tama untuk mahasiswa, kami menekankan dari sisi awareness dan bagaimana mereka menggunakan instrumen investasi yang tersedia," ungkap dia.

Adapun, Wilson mengatakan investasi saat ini dapat dilakukan mulai dari Rp 10.000.

"Ini merupakan salah satu aspek yang penting untuk menjamin keterjangkauan dari setiap lapisan mahasiswa," tandas dia.

Baca juga: Ingin Investasi di Peer to Peer Lending? Calon Lender Harus Tahu Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com