Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua OJK Wimboh Santoso: Episode Baru, Momong Cucu hingga Prinsip Hidup...

Kompas.com - 18/07/2022, 06:04 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Di sela-sela perhelatan G20 Side Events di Bali pekan lalu, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menyempatkan diri untuk berbincang santai dengan Kompas.com dan beberapa media nasional.

Wimboh Santoso menuturkan, hidup adalah sebuah episode, dengan tantangan yang akan selalu berubah alias dinamis.

"Kita bisa merencanakan baik dalam ekonomi, dalam sektor keuangan, even nasib kita. Tapi sebenarnya, itu bergantung Yang Maha Kuasa, yang bisa menentukan hidup kayak apa," ucap Wimboh membuka perbincangan.

Dia mencontohkan adanya Covid-19 yang menjungkirbalikkan semua rencana yang telah disiapkan manusia.

"Yang direncanakan manusia berubah total. Mau ekonomi, mau politik, mau keuangan, berubah total. Sehingga hidup ini kita harus bisa sangat dinamis, menyesuaikan dengan apa kehendak Allah, di mana hidup dituangkan dalam perkembangan yang terjadi, seperti Covid ini," tutur pria kelahiran Boyolali, 15 Maret 1957 ini.

Baca juga: Pandemi Mereda, Perekonomian Pulih, OJK Wanti-wanti Pelaku Usaha Perkuat Tata Kelola Perusahaan

Pada saat Covid-19 selesai sebut Wimboh, semua struktur ekonomi berubah. Dari sisi produksi karena berbagai hal tidak bisa mengimbangi kebutuhan, sehingga berujung pada inflasi.

"Karena orang euforia punya duit, belanja, emangnya barangnya bisa dibuat sesaat? Yang belanja tambah banyak, barangnya enggak bisa menyesuaikan kebutuhan manusia," kata dia.

Di samping itu, kebijakan stimulus selama pandemi juga harus dinormalisasikan, sehingga harus ada proses transisi, apalagi bila ternyata semua pihak termasuk pasar sudah terbiasa dengan kebijakan tersebut.

"Kalau The Fed menaikkan suku bunga, 75 basis poin, yang punya duit satu juta dollar AS di Indonesia mungkin mikir juga. Hukum alam itu. Tinggal bagaimana caranya kita me-manage ini semua. Sehingga ini yang kita sebut episode baru," papar Wimboh.

Wimboh Santoso merupakan Ketua Dewan Komisioner OJK periode 2017-2022 bakal mengakhiri tugasnya pada Juli 2022 ini. Rencananya pada 20 Juli 2022 Dewan Komisioner baru OJK periode 2022-2027 bakal dilantik.

Ketua OJK Wimboh SantosoKOMPAS.com/ERLANGGA DJUMENA Ketua OJK Wimboh Santoso

Lalu apa yang akan dilakukan Wimboh Santoso setelah dirinya tidak lagi di OJK? Apa pesan Presiden Joko Widodo kepada Wimboh setelah dia pensiun?

Wimboh mengaku, dirinya akan kembali ke kampus baik sebagai dosen maupun di bidang riset. "Tetapi pekerjaan yang sudah menanti betul adalah MMC, momong cucu. Selama ini waktu saya bersama cucu kurang," kata Wimboh yang sudah dikaruniai 2 cucu ini sambil tergelak.

"Hidup itu flowing saja. Dalam hidup kita boleh berencana, Allah yang menentukan. Tetapi prinsip pertama, selama masih sehat jangan melihat umur, banyak hal yang kita lakukan dalam kapasitas sesuai dengan keahlian dan yang diminati," ucap pria yang menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi di Indonesia ini.

Lalu dia bercerita bahwa saat dirinya lulus sudah direkrut untuk menjadi dosen. Namun karena mendapat kesempatan di Bank Indonesia, dia pun akhirnya menjadi pegawai bank sentral itu, sekaligus menjadi dosen di kampus.

"Keahlian saya selama hidup saya setelah bekerja itu dosen. Saya itu dari awal itu dari sejak lulus itu memang jadi dosen," tutur Wimboh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com