Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Krisis Pangan, Pengusaha RI Buka Keran Ekspor Produk Perikanan ke Libya

Kompas.com - 18/07/2022, 18:05 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Bilateral Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Hasan Gaido mengatakan, seluruh perekonomian secara global mengalami penurunan. Selain akibat pandemi covid-19, invasi Rusia ke Ukraina juga mempengaruhi perekonomian.

Tidak hanya berdampak terhadap ekonomi, krisis pangan juga membayang-bayangi segelintir negara. Oleh sebab itu, Indonesia kata Hasan, mengambil peluang ini untuk mengekspor kebutuhan pangan, termasuk perikanan salah satunya.

"Di mana ekonomi saat ini sedang slow down, sedang turun. Juga ada tentang peperangan Ukraina dengan Rusia, ini juga beberapa negara sedang kekurangan tentang makanan. Pak Dirjen (KKP), ini kesempatan kita buat jualan. Jadi, orang-orang sedang kekurangan tentang makanan maka Indonesia memiliki yang luar biasa maka kita bisa menjadi market. Atau kami juga bisa ekspor ke Libya," katanya di Jakarta, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Sri Mulyani: Indonesia Isinya Hutan sama Perikanan, tapi Kontribusinya Hampir Tak Ada

Dengan membuka keran ekspor di bidang perikanan ke Libya, maka Indonesia berkesempatan luas merambah pasar ekspor ke seluruh Negara Eropa hingga ke Timur Tengah.

"Bukan hanya tujuan ke Libya, saya membuka kesempatan all delegation, buat semua peserta dari Libya jadikan Libya hak untuk ekspor. Jadi, dari Indonesia akan ke Libya, nanti dari Libya kita bisa ke Eropa, Tunisia, ke Maroko, ke Arab," ucapnya.

Hasan bilang, hubungan bilateral RI- Libya sudah terjalin selama 31 tahun. Lamanya hubungan ini maka para pengusaha menyerukan kepada Pemerintahan Libya untuk berinvestasi di Tanah Air. Tidak hanya investasi di bidang perikanan, namun juga berbagai sektor lainnya kata Hasan, Indonesia sangat terbuka.

Baca juga: Genjot Ekspor Produk Perikanan ke China, Ini yang Dilakukan KKP

"Jadikan Libya hubungan kita 31 tahun yang begitu indah maka sekarang ini harus ada buahnya, yaitu bagaimana ekonomi kita harus meningkat. Yang pertama tadi investasi, saya membuka diri, teman-teman, saudara-saudara saya untuk investasi di Indonesia. Lebih spesifik tadi di bidang fishing atau perikanan, karena turunannya sangat banyak. Tetapi, tidak menutup juga yang lain-lainnya," katanya.

Baca juga: KKP Tergetkan PDB Perikanan Tumbuh 6 Persen di Tahun 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com