Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Minim Sentimen, Bisakah IHSG Lanjutkan Penguatan?

Kompas.com - 19/07/2022, 06:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi kembali menguat pada sesi perdagangan Selasa (19/7/2022) hari ini, setelah pada penutupan sesi perdagangan kemarin indeks saham ditutup di zona hijau.

Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper mengatakan, kenaikan tipis IHSG pada sesi perdagangan kemarin, disebabkan oleh masih minimnya sentimen pada awal pekan ini.

"Investor cenderung wait and see menantikan kebijakan suku bunga pada tengah pekan nanti," ujar dia, dalam risetnya, Selasa.

Baca juga: Sempat Bergerak di Zona Merah, IHSG Ditutup Menguat

Dengan masih minimnya sentimen, Dennies memproyeksikan, IHSG pada sesi perdagangan hari ini akan kembali menguat secara terbatas.

"IHSG diprediksi Menguat. Secara teknikal candlestick membentuk doji dengan lower high dan lower low dan MACD masih dalam trend distribusi mengindikasikan potensi pelemahan namun dalam rentang yang terbatas," kata dia.

Lebih lanjut Ia bilang, IHSG pada hari ini berpotensi bergerak pada rentang support 6.566-6.612, dengan rentang resistance 6.703-6.748.

Senada dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya juga memprediksi, IHSG berpotensi menguat secara terbatas pada sesi perdagangan hari ini.

William menyebutkan, sentimen laporan kinerja keuangan emiten sepanjang semester satu masih dinantikan agar dapat memberikan dorongan terhadap kenaikan IHSG.

Adapun secara teknikal, William bilang, IHSG terlihat betah berada dalam rentang sideways dengan pola pergerakan masih terbatas baik peluang naik maupun potensi turun, di mana hari ini IHSG berpotensi bergerak pada rentang 6.578-6.789.

"Hari ini IHSG berpotensi naik," ucap dia.

Baca juga: IHSG Sepekan Turun 1,31 Persen, Kapitalisasi Pasar Rp 8.772,6 Triliun

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com