Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ace Hardware Tutup Lagi Gerainya di Tangerang

Kompas.com - 19/07/2022, 12:00 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan ritel PT Ace Hardware Indonesia Tbk mengumumkan penutupan gerainya tahun ini yang berlokasi di wilayah Tangerang, Banten.

Pengumuman ini diungkap melalui surat keterbukaan informasi publik Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diberikan oleh manajemen PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Perseroan akan menutup gerai yang berlokasi di Bale Kota, Tangerang pada tanggal 30 Juni 2022. Sebagai informasi, gerai tersebut dibuka pada tanggal 23 Mei 2013," tulis Sekretaris Perusahaan PT Ace Hardware Indonesia Tbk, Helen Tanzil dikutip Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: Ace Hardware Bakal Buka Gerai Baru, Ini Lokasinya

Adapun gerai tersebut dibuka pada tanggal 23 Mei 2013, setelah berjalan hampir 10 tahun.

Dengan ditutupnya gerai tersebut, maka selama 2022 ini, Ace Hardware telah menutup 3 gerainya yakni Gerai Cempaka Putih yang telah beroperasi sejak 2011, kemudian Gerai AEON BSD yang telah beroperasi sejak 2015, dan terakhir Gerai Bale Kota, Tangerang ini.

Baca juga: Digugat PKPU, Ini Kata Ace Hardware

Sementara selama tahun 2022, perseroan telah membuka 9 gerai di berbagai wilayah.

Gerai-gerai yang dibuka itu berlokasi di Surabaya, Bandung, Depok, Bogor, Lombok, Palembang, Yogakarta, Magelang, dan Tangerang.

"Total gerai (Ace Hardware) yang dimiliki Perseroan saat ini berjumlah 222," tulis manajemen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com