Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

KKP: Penangkapan Ikan Berbasis Kuota Akan Sejahterakan Nelayan Tradisional

Kompas.com - 19/07/2022, 15:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan, penangkapan ikan berbasis kuota akan membuat nelayan sejahtera.

Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Muhammad Zaini Hanafi mengatakan, dengan penangkapan ikan berbasis kuota secara terukur tidak akan terjadi pengkaplingan-pengkaplingan laut.

"Kami jamin semua nelayan-nelayan tradisional akan dapat hak untuk mendapatkan kuota sesuai dengan yang dibutuhkan. Jadi tidak benar anggapan di luar sana yang mengatakan penangkapan berbasis kuota akan menyingkirkan nelayan-nelayan tradisional," kata dia dalam Musyawarah Nasional IV Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia Tahun 2022 (MUNAS IV KNTI 2022) di Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: KKP: Pemanfaatkan Ruang Laut Harus Terkoordinasi agar Tidak Terjadi Konflik

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan penghitungan secara rinci, sehingga alokasi nelayan tradisional akan dipenuhi.

Bahkan di tahun pertama, KKP menjanjikan pendapatan minimal untuk nelayan tradisional adalah Rp 5 juta sesuai program yang dicanangkan.

"Penangkapan ikan berbasis kuota ini akan menyejahterakan nelayan-nelayan kecil," tegas dia.

Zaini menjelaskan, pihaknya akan menarik Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari nelayan besar untuk kemudian disubsidi silang kepada nelayan tradisional.

Adapun, ada beberapa program KKP untuk nelayan kecil telah dimulai sejak tahun 2022. Pertama, adalah program pengembangan kampung nelayan. Tahun ini, KKP membidik target untuk mengembangkan 120 kampung nelayan.

Baca juga: KKP: Kuota Penangkapan Ikan untuk Nelayan Lokal Jadi Prioritas Pemerintah

"Kegiatan utamanya adalah peningkatan daya dan upaya nelayan meningkatkan usahanya, misalnya pelatihan bantuan alat tangkap, pengembangan pemasaran, dan digitalisasi desa nelayan," urai dia.

Zaini bilang, perikanan tangkap tidak hanya mengurus pengembangan penangkapan ikan, tetapi juga melakukan diversifikasi terhadap usaha nelayan. Dengan demikian, kegiatan ekonomi tidak hanya bertitik berat pada usaha penangkapan ikan saja.

"Alhamdulilah sudah kami kembangakan batik ecoprint yang sudah menembuh pasar nasional, dan telah melakukan pemasaran di beberapa hotel berbintang di Belitung dan di Jakarta," tutur dia.

"Desa lain juga akan kami garap dengan potensi yang ada," tandas dia.

Baca juga: Penangkapan Ikan Terukur Diminati Investor Asing, KKP: Prioritaskan Pelaku Usaha Dalam Negeri

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+