Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Target Produksi 1 Juta Barrel Minyak Per Hari, SKK Migas Mengaku Butuh Investasi Rp 390 Triliun

Kompas.com - 20/07/2022, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Plt. Kepala Divisi Program dan Komunikasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Mohammad Kemal mengatakan investasi di sektor minyak dan gas membutuhkan biaya besar.

Kemal mengatakan, untuk mencapai target produksi 1 juta barrel minyak per hari (bph) dan gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) dibutuhkan investasi 20 miliar dollar AS hingga 26 miliar dollar AS yang setara dengan Rp 300 triliun hingga Rp 390 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS).

“Tentunya target tersebut tidak bisa dicapai dengan cara biasa saja, tapi untuk mencapai target tahun 2030 itu, investasi harus meningkat terus hingga nantinya mencapai 20 miliar hingga 26 miliar dollar AS per tahun,” kata Kemal di Tangerang, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: SKK Migas Dorong Penggunaan TKDN untuk Dorong Target Produksi Minyak dan Gas

Kemal bilang penetapan target tersebut juga dilakukan untuk mengurangi Current Account Deficit (CAD). Disamping itu, kebutuhan global akan minyak juga menunjukkan trend yang meningkat hingga tahun 2030.

“Kebutuhan global akan minyak sampai dengan tahun 2030 akan terus meningkat, kita mau tidak mau harus memiliki target untuk bisa menaikkan produksi,” tambah dia.

Baca juga: Ajak Profesional HR Jawab Tantangan Soal SDM Pascapandemi, SKK Migas dan KKKS Gelar IHRS 2022

Kemal mengungkapkan, saat ini cadangan minyak dan gas di Indonesia cukup besar. Dia mengatakan ada sebanyak 68 cadangan minyak atau basin yang belum tereksplorasi dengan optimal di tahun 2022 ini.

Data SKK Migas mencatat, total cadangan minyak dalam negeri sebesar 3,2 miliar barrel, sementara gas mencapai 42,93 triliun kaki kubik di akhir tahun 2021 lalu.

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Kemal mendorong adanya stimulus kebijakan insentif fiskal untuk mendorong pembukaan beberapa kawasan cadangan minyak dan gas yang prospektif yang mana akan digarap oleh KKKS sampai dengan tahun 2030.

Baca juga: SKK Migas-KKKS Gelar Forum Kapnas Juli 2022 demi Capai Target 1 Juta Barrel Minyak 2030k

Tenaga Ahli Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Luky Yusgiantoro menyampaikan, untuk mendorong investasi tersebut pihaknya juga mendorong kebijakan insentif dan berbagai kegiatan yang menunjang minat investor di luar negeri.

“Kita bisa menyampaikan ke dunia bahwa kita masih banyak resources dan kita peduli dengan lingkungan. Indonesia sudah melakukan kajian dalam upaya menarik investor yakni dengan manargetkan produksi 1 juta juta barel minyak per hari (bph) dan gas sebesar 12 miliar kaki kubik per hari (bscfd) hingga 2030,” jelas Luky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com