Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DBS Indonesia Tingkatkan Joint Financing ke Kredivo Jadi Rp 2 Triliun

Kompas.com - 20/07/2022, 15:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Platform kredit konsumen retail Kredivo dan PT Bank DBS Indonesia (Bank DBS Indonesia) meningkatkan limit joint financing menjadi Rp 2 triliun.

Consumer Banking Director Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, peningkatan joint financing ke Kredivo ini tumbuh secara bertahap.

"Melihat pertumbuhan kredit retail yang positif saat pandemi Covid-19, kami melihat ini adalah kesempatan. Awalnya pada tahun 2020 joint financing kami sebesar Rp 500 miliar. Kemudian, pada tahun 2021 tambah menjadi Rp 1 triliun, dan tahun ini menjadi Rp 2 triliun," jelas dia dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Bank DBS Indonesia dan Modalku Kolaborasi Beri Pinjaman Rp 100 Miliar untuk UMKM

Ia menambahkan, kerja sama ini sekaligus menjawab pertumbuhan permintaan atas kredit konsumer. Adapun, target joint financing yang dibidik tahun depan adalah dua kali lipat dari jumlahnya tahun ini.

Rudy menjelaskan, kerja sama ini dilakukan karena ada kesamaan visi dari kedua belah pihak untuk menghadirkan akses keuangan.

"Dalam 2 tahun terakhir ini, kami melihat dampak signifikan dalam percepatan penyaluran kredit di sektor retail melalui Kredivo," ucap dia.

Menanggapi hal tersebut, CEO Kredivo Indonesia Umang Rustagi mengungkapkan, penambahan limit joint financing ini juga menjadi validasi akan potensi industri fintech dalam membuka akses kredit digital secara lebih cepat, mudah, dan terjangkau.

Ia menyebut, saat ini Kredivo telah memiliki lebih dari 5 juta pengguna. Dalam dua tahun, pengguna Kredivo diharapkan dapat tumbuh dua kali lipat dari jumlahnya saat ini.

Baca juga: Kredivo Targetkan Beri Layanan Keuangan pada 20 Juta Orang dalam 5 Tahun Mendatang

Harapannya, dengan kerja sama ini Kredivo dapat menyediakan layanan kredit konsumer bagi lebih banyak penggunanya.

"Melalui kerja sama dengan perbankan seperti Bank DBS Indonesia, kami optimis bahwa ke depannya akses layanan keuangan digital di Indonesia semakin inklusif dan dapat dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat," tandas dia.

Sebagai informasi, industri kredit digital termasuk Paylater memperlihatkan pertumbuhan positif, terutama dari sisi penggunaannya.

Laporan perilaku konsumen ecommerce Indonesia yang diluncurkan Kredivo dan Katadata Insight Center Tahun 2022 menunjukkan bahwa paylater mengalami pertumbuhan dari sisi pengguna sebanyak 38 persen konsumen yang menggunakan paylater saat berbelanja di ecommerce dalam satu tahun terakhir.

Jumlah tersebut meningkat sebanyak 28 persen secara tahunan.

Selain itu, ada peningkatan konsumen pengguna yag menggunakan paylater lebih dari satu kali sebulan di tahun lalu dari 23 persen menjadi 27 persen tahun ini.

Baca juga: Perusahaan Induk Kredivo Gagal Melantai di Bursa Saham AS, Ini Alasannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com