Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paruh Pertama 2022, Intiland Bukukan Penjualan Properti Rp 803 Miliar

Kompas.com - 20/07/2022, 15:27 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang properti, PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan prapenjualan atau marketing sales sebesar Rp 803 miliar pada semester I-2022. Jumlah ini menurun dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 947 miliar.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, realisasi marketing sales pada paruh pertama tahun ini utamanya dikontribusikan oleh segmen perusahaan. Tercatat kawasan perumahan memberikan kontribusi sebesar Rp 479 miliar atau setara 60 persen dari keseleruhan marketing sales.

Kemudian, segmen pengembangan kawasan industri mencatatkan prapenjualan Rp 214 miliar atau 26 persen total marketing sales, serta segmen pengembangan mixed-use dan high rise senilai Rp 110 miliar atau setara 14 persen.

Baca juga: Waskita Karya Minta Maaf soal Kebocoran Pipa Gas di Jalan MT Haryono

Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, penjualan dari proyek-proyek di Surabaya memberikan kontribusi marketing sales sebesar Rp 422 miliar atau 53 persen dari keseluruhan. Adapun sisanya sebesar Rp 380 miliar atau 47 persen berasal dari penjualan proyek yang berlokasi di Jakarta dan Tangerang.

"Kami terus berusaha mengejar target penjualan di semester kedua melalui peluncuran produk-produk baru maupun pengembangan proyek baru," ujar Archied dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (20/7/2022).

Lebih lanjut ia bilang, selain marketing sales, Intiland juga memperoleh pendapatan berkelanjutan atau recurring income sebesar Rp 338 miliar sepanjang paruh pertama tahun 2022. Realisasi ini lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 333 miliar.

"Kontribusi recurring income bersumber dari penyewaan perkantoran, seperti South Quarter dan Intiland Tower, juga pengelolaan sarana dan prasarana, serta fasilitas golf dan olahraga yang berlokasi di Jakarta maupun Surabaya," tutur dia.

Baca juga: Jajan Hemat, Cek Promo Kopi Kenangan, Janji Jiwa, dan Starbucks

Fokus penjualan lahan industri dan pergudangan

Guna mendukung pertumbuhan bisnis, Intiland pada tahun ini akan meningkatakn penjualan lahan industri dan produk pergudangan. Pasalnya, tingkat kebutuhan terhadap lahan industri dan properti pergudangan tengah meningkat signifikan.

Memaksimalkan potensi tersebut, Archied bilang, perseroan telah memiliki sejumlah portofolio proyek. Selain mengembangkan dua kawasan industri Batang Industrial Park dan Ngoro Industrial Park di Mojokerto, Jawa Timur, Intiland juga memiliki portofolio pergudangan Aeropolis Techno Park, yang berlokasi di dekat Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang.

"Industri properti masih akan terus beradaptasi dan mencari titik balik untuk kembali mencapai pertumbuhan," ucap Archied.

Baca juga: Emiten Logistik Batu Bara Ini Bakal Bangun Terminal Terintegrasi sebagai Solusi Distribusi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakat Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com