Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Sektor Pariwisata, Kemenhub Digitalisasi Pelabuhan Labuan Bajo

Kompas.com - 21/07/2022, 12:05 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut membangun lingkungan pelabuhan berbasis digital di Pelabuhan Labuan Bajo. Tujuannya mengedepankan keamanan dan kenyamanan penumpang dan awak kapal selama berada kawasan pelabuhan.

Digitalisasi pelabuhan tersebut juga sebagai upaya pemerintah untuk terus mendukung pariwisata Labuan Bajo dari sektor transportasi laut.

Kepala Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo, Capt. Hasan Sadili mengatakan, saat ini pihaknya sedang mengembangkan inovasi pelayanan publik berupa digitalisasi penerbitan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) untuk para pengguna jasa kepelabuhanan, khususnya bagi kapal-kapal wisata yang beroperasi di wilayah kerja Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo.

Baca juga: Persiapan ASEAN Summit 2023, Kementerian PUPR Kebut Infrastruktur Jalan dan Jembatan di Labuan Bajo

Inovasi digitalisasi tersebut dilakukan dengan mengembangkan sistem digital atau aplikasi 'digitalSPB.id'. Sistem ini mengakomodir permohonan SPB, yang di dalamnya juga terdapat data kapal, nama pemilik kapal, nakhoda kapal, ABK, serta daftar manifest yang berada di atas kapal.

Hasan mengungkapkan, latar belakang dikembangkannya sistem digitalisasi ini adalah sebagai upaya dari Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo yang bekerjasama dengan PT Flobamor dan PT DPI untuk memangkas birokrasi dan mengefisienkan proses bisnis penerbitan SPB.

"Sehingga penggunaan aplikasi online digitalSPB.id ini diharapkan dapat mempersingkat waktu, tenaga, dan mengurangi penggunaan kertas (menjadi paperless)," jelasnya.

Latar belakang lainnya, yakni untuk mempercepat proses penerbitan SPB di wilayah kerja Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo, mengingat sampai dengan Mei 2022 ini pada aplikasi SIRANI tercatat hampir mencapai 2.000 kapal yang melakukan permohonan penerbitan SPB pada Kantor KSOP Kelas III Labuan Bajo.

Adapun aplikasi ini dikembangkan sejak Desember 2021 dan pada 15 Juli 2022 telah dilaksanakan trial and error penggunaan aplikasi digitalSPB.id pada beberapa kapal wisata di labuan bajo yang akan melaksanakan proses permohonan SPB untuk berlayar.

Baca juga: G20 Sherpa Meeting ke-2 Bakal digelar di Labuan Bajo, Apa Saja yang Dibahas?

"Kemudian nanti rencananya akan dilaksanakan soft launching kepada seluruh stakeholder dan pengguna jasa kepelabuhanan di labuan bajo pada akhir Juli 2022 untuk dapat beroperasi secara maksimal," ungkap Hasan.

Secara rinci, sistem yang dapat diakses melalui portal digitalSPB.id ini mewajibkan penggunanya untuk mendaftarkan kapal berikut dokumen-dokumen administrasinya yang masih berlaku. Maka setiap kapal yang berlayar dari Pelabuhan Labuan Bajo adalah kapal-kapal yang laiklaut dari sisi keselamatannya sehingga dapat meminimalisir resiko kecelakaan Kapal.

Sistem ini juga dapat menjadi alternatif bagi para pemilik kapal. Lantaran melalui sistem ini, pemilik kapal dapat mengajukan permohonan SPB secara digital sehingga mempermudah para pemilik kapal karena sistem turut dilengkapi dengan fitur pembayaran online atau online payment system.

Para penumpang dan awak kapal yang akan berlayar dari Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo ini, nantinya juga akan menerima e-boarding pass seperti layaknya penumpang maskapai penerbangan pada bandara di luar negeri.

"Hanya penumpang dan awak kapal yang memiliki e-boarding pass yang dapat masuk melalui entrance gate di pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang sudah di tentukan. Hal ini diharapkan dapat mengurai antrian panjang sehingga pengalaman berwisata menjadi lebih nyaman dan menyenangkan,” tutup Hasan.

Baca juga: Ini Strategi InJourney Kembangkan Labuan Bajo, TMII, dan Sarinah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com