Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub: Runway Bandara Komodo Ditambah 100 Meter, Pesawat Berbadan Lebar

Kompas.com - 21/07/2022, 12:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini, landasan pacu atau runway Bandara Komodo di Labuan Bajo memiliki panjang 2.650 meter.

Dia mengatakan, dengan panjang runway tersebut, Bandara Komodo dapat melayani pesawat berbadan sempit (narrow body).

Menurut Budi, jika ditambah 100 meter, Bandara Komodo dapat melayani pesawat jenis wide body.

"Runway saat ini sepanjang 2.600 meter dan jika ditambah 100 meter akan dimungkinkan mencapai penerbangan 10 jam, berarti bisa digunakan pesawat wide body yang bisa menjangkau banyak daerah internasional," kata Budi dalam acara peresmian perluasan Bandara Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (21/7/2022).

Baca juga: Resmikan Bandara Komodo, Jokowi: Kalau Masih Kurang, Kita Perluas Lagi...

Budi mengatakan, pihaknya konsisten melakukan perluasan atas 15.000 meter persegi dengan sentuhan konsep tradisional dan modern yaitu memakai motif songke atau mata ayam.

Ia juga mengatakan, pengembangan bandara Komodo masih menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

"Tentu kita mengharapkan investor lain untuk mengembangkan agar bandara ini lebih baik dan lebih kompetitif," ujarnya.

Lebih lanjut, Budi mengucapkan terima kasih pada tokoh-tokoh masyarakat yang selalu bersinergi dan berkolaborasi dalam pengembangan Bandara Komodo.

"Program ini tidak akan terjadi apabila kolaborasi tidak terjadi," ucap dia.

Pembangunan dan perluasan Bandara Komodo dilakukan sejak tahun 2020 hingga 2022.

Adapun ruang lingkup pembangunan dari sisi udara yaitu perpanjangan runway dari sebelumnya sepanjang 2.450 m X 45 m kini menjadi 2.650 m x 45 m, yang mampu didarati pesawat jenis B737 Series (narrow body).

Selain itu, di sisi darat juga dilakukan perluasan gedung terminal hingga 13.366 meter persegi dan beautifikasi gedung terminal dengan tampilan yang lebih menarik bagi wisatawan.

Baca juga: Sandiaga Uno: Kenaikan Tarif Masuk TN Komodo untuk Biaya Konservasi Jasa Ekosistem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com