Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menteri Johnny: Kedaulatan Data Dorong Pemulihan Ekonomi dan Inovasi Teknologi

Kompas.com - 21/07/2022, 13:30 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan, saat ini dunia akan semakin membutuhkan tata kelola data yang diterima berdasarkan kesamaan pandangan.

Menurutnya, salah satu pendekatan dan praktik yang memperhatikan kedaulatan data global tertuang dalam prinsip Data Free Flow with Trust (DFFT) dan Cross-Border Data Flow (CBDF).

"Kondisi yang saat ini belum terwujud. Kesamaan atau commonalities tersebut tentu mempertimbangkan berbagai nilai yang penting, antara lain keadilan (fairness), keabsahan (lawfulness), transparansi (transparency) dan dalam aspek tertentu timbal balik (reciprocity) antarnegara," katanya.

Dia mengatakan itu dalam Konferensi Pers 3rd Meeting Digital Economy Working Group (DEWG) G20 yang berlangsung secara hibrida di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (20/07/2022).

Johnny menyebutkan, pengakuan terhadap aspek tersebut bermanfaat dalam pemulihan ekonomi dunia dan mendorong terciptanya sinergi serta kolaborasi yang konkret untuk mewadahi perkembangan inovasi teknologi digital secara komprehensif.

Baca juga: DEWG Digelar di NTT, Menteri Johnny Sampaikan Komitmen untuk Dorong Transformasi Digital

Terlebih, kata Johnny, pemanfaatan data semakin meluas di kalangan institusi pemerintah maupun privat sehingga membutuhkan kesepahaman mengenai kedaulatan data dan tata kelola data global. 

"Oleh karenanya, pembahasan isu prioritas ketiga DFFT dan CBDF pada pertemuan DEWG kali ini akan semakin esensial," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

Selain itu, kata Partai Nasional Demokrat itu, isu tersebut tidak hanya ada di negara berkembang, tetapi juga terjadi di negara maju dan least developed countries atau negara miskin.

“Pembahasan ini akan sangat bermanfaat di tengah dunia yang semakin dipengaruhi oleh pertukaran data antarnegara," tandasnya.

Oleh karenanya, Presidensi G20 Indonesia menyuarakan dan mendorong masyarakat global dan seluruh masyarakat di berbagai penjuru dunia terkait isu tata kelola data.

Baca juga: Hadirkan Toolkit untuk Ukur Transformasi Digital, Kemenkomifo: Sesuai dengan DEWG 2022

Johnny mengatakan, pemanfaatan data yang bermanfaat dan berguna bagi semua atau benefit for all merupakan sebuah kewajaran dan menjadi tujuan bersama.

"Tanpa adanya praktik tata kelola data yang tepat serta inklusif, hampir dapat dipastikan bahwa pemanfaatan data akan tidak seimbang dan berpotensi menjadikan data hanya sebagai suatu komoditas,” ungkapnya.

Jika data hanya sebagai komoditas yang terbatas, lanjutnya, justru mengakibatkan pemanfaatan data secara compartmentalized atau terkelompok. 

Terkait hal tersebut, Johnny menuturkan, pembahasan mengenai kerangka pemanfaatan data antarnegara akan dilakukan delegasi DEWG pada Kamis (21/07/2022).

"Mengenai tata kelola data global, termasuk keamanan digital akan dibahas besok di hari kedua sidang," tegasnya.

Baca juga: Tingkatkan SDM Digital, Menteri Johnny Ingin Generasi Muda Terlibat Dalam Transformasi Digital Global

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com