Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Citilink Balik ke Bandara Juanda, Pilot Meninggal | Jumlah PNS Bakal Turun Drastis

Kompas.com - 22/07/2022, 05:00 WIB
Aprillia Ika

Penulis

1. Pesawat Citilink Balik ke Bandara Juanda Surabaya Usai 15 Menit Lepas Landas, Pilot Meninggal Dunia

Pesawat Citilink dengan nomor penerbangan QG307 rute Surabaya-Makassar melakukan return to base (RTB) di Bandara Juanda Surabaya pada Kamis (21/7/2022).

Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai mengatakan, setelah pesawat lepas landas sekitar 15 menit, penerbangan kembali ke Bandara Juanda, Surabaya dikarenakan pilot mengalami darurat kesehatan.

"Pesawat tersebut telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya dengan baik dan selamat," kata Rai dalam keterangannya, Kamis.

Rai mengatakan, petugas darat bersama seluruh stakeholders di Bandara Juanda Surabaya telah menyiapkannya prosedur penanganan evakuasi darurat kesehatan dengan sangat cepat dan baik.

"Pilot telah ditangani oleh pihak dokter di rumah sakit terdekat," ujar Rai.

Selengkapnya klik di sini.

2. BKN Sebut Jumlah PNS Bakal Turun Drastis, Ini Alasannya

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana mengungkapkan, tren jumlah pegawai negeri sipil (PNS) akan terus menurun.

Nantinya, jumlah status pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) akan lebih mendominasi. Saat ini saja, kata Bima, jumlah PNS sebanyak 3,9 juta orang. Padahal, tahun-tahun sebelumnya bisa mencapai 4,5 juta orang.

"Jumlah PNS sekarang ini 3,9 juta orang, sudah turun dari sebelumnya. Sebelumnya 4,5 juta orang (PNS), tapi jumlah ini ditambah dengan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Sekarang ini jumlah 351.000 lebih, terutama guru. Guru, kita akan menerima PPPK dalam jumlah yang besar. Ke depan, bayangan saya PNS ini akan turun drastis, yang banyak adalah PPPK," katanya dalam Rakornas Kepegawaian ditayangkan secara virtual, Kamis (21/7/2022).

Selengkapnya klik di sini

3. Luhut Minta Kantor Pusat Grab Pindah ke Indonesia, Bahlil: Itu Wajib!

Pemerintah meminta kepada CEO sekaligus pendiri Grab, Anthony Tan, untuk memindahkan kantor pusatnya dari Singapura ke Indonesia. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menegaskan, perpindahan usaha Grab ke Indonesia merupakan hal yang wajib.

"Grab itu bisnisnya besar di Indonesia. Apakah make sense (induk usaha Grab di Singapura) pindah ke Indonesia? menurut saya itu wajib," katanya dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan II, yang ditayangkan secara virtual, Rabu (20/7/2022).

Menurut dia, perusahaan yang bergerak di bidang layanan jasa melalui aplikasi ini meraup keuntungan yang begitu besar di Indonesia ketimbang di negara asal mula berdirinya. Maka dari itu, sudah seharusnya perusahaan tersebut pindah ke Tanah Air.

"Dia market-nya lebih besar di Indonesia daripada Singapura. Kami minta memang, kami minta sama si Rizki, 'Elu kasih tahu lah sama manajemen kau itu, pindahin barang itu ke sini,'" kata Bahlil. "Supaya apa? supaya daftar perusahaannya di sini. Jangan market-nya di sini, barang itu di tempat lain. Aku setuju dengan Pak Menko (Luhut) itu, aku setuju," sambungnya.

Selengkapnya klik di sini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com