Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reli Kenaikan Wall Street Masih Berlanjut

Kompas.com - 22/07/2022, 07:17 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks utama bursa Amerika Serikat atau Wall Street ditutup menguat pada sesi perdagangan Kamis (21/7/2022), setelah investor merespons laporan keuangan emiten-emiten besar yang positif.

Mengacu kepada data RTI, indeks Dow Jones Industrial Average menguat 162,06 poin atau 0,51 persen menjadi 32.036,9, S&P 500 menguat 39,05 poin atau 0,99 persen menjadi 3.998,95, dan Nasdaq Composite melesat 161,96 poin atau 1,36 persen menjadi 12.059,61.

Dilansir dari CNBC, Jumat (22/7/2022), 9 dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup di zona hijau, di mana sektor konsumen membukukan penguatan paling tinggi, yakni sekitar 2 persen.

Penguatan indeks utama AS tidak terlepas dari penguatan emiten besar, seperti Tesla, yang sahamnya melonjak 9,8 persen setelah mengumumkan hasil kinerja keungan lebih baik dari perkiraan pasar.

Baca juga: Wall Street Kembali Menguat, Indeks Utama Bursa AS Sentuh Level Tertinggi sejak Awal Juni

Tercatat lebih dari 90 perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P 500 telah mengumumkan hasil kinerja keuangannya, di mana 78 persen diantaranya berhasil mengungguli ekspektasi pasar.

Seperti hal nya AT&T yang mengumumkan hasil kinerja kuartal II lebih baik dari perkiraan pasar. Namun, saham AT&T harus terkoreksi 7,6 persen, setelah mengumumkan proyeksi penurunan arus kas keuangan.

Selain itu, saham American Airlines juga merosot 7,4 persen setelah mengumumkan revisi pertumbuhan bisnis, meskipun realisasi kinerja mereka sudah sesuai dengan ekspektasi pasar.

Baca juga: Kondisi Perekonomian Tak Menentu, Elon Musk Jual 75 Persen Bitcoin Tesla Rp 14 Triliun

Pelemahan dollar AS

Di sisi lain, saham-saham dari sektor teknologi diproyeksi menguat, seiring dengan pelemahan dollar AS. Pasalnya, sejumlah perusahaan teknologi beroperasi di luar Negeri Paman Sam.

Penguatan nilai tukar dollar AS tampak mereda, pasca Bank Sentral Eropa mengumumkan kenaikan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin, di mana ini menjadi kenaikan pertama dalam kurun waktu 11 tahun terakhir.

Selain itu, pasar juga masih menunggu dengan cemas untuk pertemuan bank sentral AS, The Federal Reserve, yang akan dilaksanakan pada minggu depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com