JAKARTA, KOMPAS.com - Platform investasi multi aset, Pluang mengungkapkan, industri digital sedang diuji ketangguhannya untuk beradaptasi di tengah stagflasi yang berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Chief of Special Projects Pluang Ronny Hutahayan menekankan perlunya kerja sama dalam memastikan pertumbuhan ekonomi.
"Di tengah winter season bagi Industri digital, para startup dihadapkan dengan tantangan untuk mempertahankan efisiensi dan terus berinovasi. Studi IMF tahun 2021 menunjukkan bahwa inklusi keuangan digital dapat mendorong perkembangan ekonomi hingga 2,2 persen," ucap dia dalam keterangan pers dikutip Kompas.com Jumat (22/7/2022).
Ia menambahkan, untuk mewujudkan potensi ini dan mendorong inovasi digital, pemerintah dan swasta perlu berkolaborasi dalam tiga aspek yakni akses pada infrastruktur, literasi digital dan keuangan, serta perbaikan kualitas institusi.
Baca juga: KTT Y20 Dorong Generasi Muda Raih Akses Pekerjaan yang Layak
Menanggapi hal tersebut, mantan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar juga menekankan bagaimana akses transformasi digital mendorong kemunculan inovasi dan kesempatan ekonomi baru dari anak muda.
"Inovasi yang hadir dari akses ekonomi digital ini sekaligus berkontribusi menyediakan lapangan kerja dan menjadi bagian dari rantai nilai nasional maupun global," ucap dia.
Sementara itu, Juru Bicara Presidensi G20 Maudy Ayunda berpendapat senada tentang pentingnya literasi digital bagi generasi muda.
Ia yakin, setiap bentuk investasi teknologi informasi perlu diimbangi dengan fokus pada peningkatan kapasitas SDM dan literasi digital menjadi penting agar generasi muda dapat mengolah informasi dari platform digital secara kritis.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut KTT Y20 Jadi Platform Anak Muda Bangun Masa Depan
Lebih lanjut Ronny menyatakan, Pluang konsisten berfokus pada misi mendemokratisasikan akses layanan keuangan dan wealth management dalam satu platform digital.
“Kami baru saja menandatangani nota kesepahaman dengan ILUNI UI, jaringan ikatan alumni universitas tertua di Indonesia dengan anggota komunitas sebanyak 500,000 alumni. Lewat kerja sama ini kami menyasar para investor muda dan pemula agar kedepannya bisa menjadi investor yang bijak dan tangguh dengan memahami manfaat dan risiko layanan keuangan digital,” tandas Ronny.
Hal tersebut disampaikan pada Gelar Wicara Y20 Indonesia 2022 yang bertajuk Managing Disruption of the Digital Transformation.
Perlu diketahui, kesadaran keuangan digital merupakan sub-tema dari isu prioritas transformasi digital pada KTT Y20 Indonesia 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.