Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolaborasi Multipihak Bantu Dorong UMKM Perempuan Indonesia di Platform Digital

Kompas.com - 22/07/2022, 12:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia berkolaborasi dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali dan UMKM Perempuan Perintis (UPRINTIS) untuk pertama kalinya menyelenggarakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD).

Adapun KPMD ini membahas peluang dan tantangan yang dimiliki wirausaha perempuan beberapa di antaranya wirausaha perempuan yang lebih banyak beralih ke penjualan daring, usaha milik perempuan sebagai sumber daya penting yang masih belum termanfaatkan dengan baik, fleksibilitas kerja, dan waktu dan perluasan akses pasar.

Selain itu, KPMD juga membagikan kiat-kiat kepada pelaku UMKM perempuan bagaimana menciptakan bisnis yang mengutamakan pemberdayaan perempuan. Tujuannya agar pelaku UMKM perempuan Bali semakin tangguh dan berdaya di era digital.

Baca juga: BI: Peningkatan Inklusi Keuangan UMKM Perempuan Sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia

“Di Tokopedia, kami berkomitmen dan percaya bahwa setiap pelaku usaha harus memiliki kesempatan yang sama dan setara, terutama bagi perempuan. Kami berharap kegiatan hari ini bisa menjadi awalan yang baik untuk dapat berkolaborasi dan berdiskusi bagaimana kita dapat membangun usaha perempuan lokal ke arah yang lebih positif lagi ke depannya,” ujar Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Emmiryzan dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Simak, Ini Tips Jitu UMKM Perempuan Punya Bisnis Sukses Pasca Pandemi Covid-19

Lebih lanjut, Emmiryzan mengatakan, perempuan sudah semestinya menjadi garda terdepan dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.

Dia juga memaparkan, berdasarkan data Kemenkeu sebanyak 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193.000 usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44.000 pelaku usahanya adalah perempuan

Baca juga: Dongkrak Inklusi Keuangan, Sri Mulyani Dorong UMKM, Perempuan, dan Generasi Muda Manfaatkan Fintech

Namun sayang, masih terdapat banyak hambatan yang ditemui agar mereka dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan ekonomi apalagi mengembangkan usahanya.

"Terbatasnya akses dan kemampuan perempuan dalam mengakses teknologi menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi," ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com