JAKARTA, KOMPAS.com - Tokopedia berkolaborasi dengan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali dan UMKM Perempuan Perintis (UPRINTIS) untuk pertama kalinya menyelenggarakan Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD).
Adapun KPMD ini membahas peluang dan tantangan yang dimiliki wirausaha perempuan beberapa di antaranya wirausaha perempuan yang lebih banyak beralih ke penjualan daring, usaha milik perempuan sebagai sumber daya penting yang masih belum termanfaatkan dengan baik, fleksibilitas kerja, dan waktu dan perluasan akses pasar.
Selain itu, KPMD juga membagikan kiat-kiat kepada pelaku UMKM perempuan bagaimana menciptakan bisnis yang mengutamakan pemberdayaan perempuan. Tujuannya agar pelaku UMKM perempuan Bali semakin tangguh dan berdaya di era digital.
Baca juga: BI: Peningkatan Inklusi Keuangan UMKM Perempuan Sejalan dengan Presidensi G20 Indonesia
“Di Tokopedia, kami berkomitmen dan percaya bahwa setiap pelaku usaha harus memiliki kesempatan yang sama dan setara, terutama bagi perempuan. Kami berharap kegiatan hari ini bisa menjadi awalan yang baik untuk dapat berkolaborasi dan berdiskusi bagaimana kita dapat membangun usaha perempuan lokal ke arah yang lebih positif lagi ke depannya,” ujar Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Tokopedia Emmiryzan dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Simak, Ini Tips Jitu UMKM Perempuan Punya Bisnis Sukses Pasca Pandemi Covid-19
Lebih lanjut, Emmiryzan mengatakan, perempuan sudah semestinya menjadi garda terdepan dalam pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
Dia juga memaparkan, berdasarkan data Kemenkeu sebanyak 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan. Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193.000 usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44.000 pelaku usahanya adalah perempuan
Baca juga: Dongkrak Inklusi Keuangan, Sri Mulyani Dorong UMKM, Perempuan, dan Generasi Muda Manfaatkan Fintech
Namun sayang, masih terdapat banyak hambatan yang ditemui agar mereka dapat berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan ekonomi apalagi mengembangkan usahanya.
"Terbatasnya akses dan kemampuan perempuan dalam mengakses teknologi menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali I Wayan Ekadina meyakini bahwa salah satu cara untuk menggerakkan kembali perekonomin di Bali yang terdampak pandemi adalah dengan memaksimalkan potensi UMKM.
Dia berharap adanya Kelas Perempuan Maju Digital yang diadakan Tokopedia dapat semakin mengasah kemampuan para pelaku UMKM sekaligus meningkatkan kualitas produk sehingga siap bersaing di pasar nasional maupun internasional.
Hal serupa juga diamini oleh Pendiri dan Komisaris Utama UPRINTIS Novita Hardini.
Dia mengatakan, kelas Perempuan Maju Digital yang dilakukan Tokopedia di Bali sejalan dengan program UPRINTIS dalam memberikan akses pendampingan bagi para UMKM perempuan.
"Harapannya agar UMKM perempuan bisa meningkatkan kemampuan berbisnis secara digital, mulai dari promosi, memperluas jaringan bisnis, hingga mengelola keuangan dengan baik," ujar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.