Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Garuda Sebut Investor di UEA Terkagum-kagum dengan Cerita Restrukturisasi Garuda

Kompas.com - 22/07/2022, 13:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Belum lama ini Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir didampingi oleh Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) dalam rangka pertemuan dengan investor Garuda Indonesia.

Saat ini memang pemerintah tengah melirik beberapa investor untuk berinvestasi pada salah satu perusahaan penerbangan plat merah tersebut.

Dua maskapai seperti Emirates dan Etihad juga santer disebut-sebut tengah dalam pembicaraan untuk kerja sama.

Mengutip Youtube Resmi Kementerian BUMN pada Rabu (20/7/2022), Irfan mengatakan ada pembicaraan dengan dua maskapai besar tersebut. Irfan juga mengatakan, Emirates dan Etihad terkagum – kagum dengan proses restrukturisasi yang dijalani oleh Garuda.

Baca juga: Pesawat Citilink Balik ke Bandara Juanda Surabaya Usai 15 Menit Lepas Landas, Pilot Meninggal Dunia

“Saya itu pergi ke Dubai mendampingi pak Menteri (Erik Thohir). Kami memang bertemu dengan beberapa pihak (calon investor). Kami cerita ke mereka bahwa Garuda Indonesia itu direstrukturisasi, dan mereka terkagum-kagum. Tapi, kami enggak tahu bentuk kekagumannya itu, follow up-nya seperti apa nanti,” ujar Irfan.

Di sisi lain, Irfan mengatakan bahwa ada kerja sama yang dilakukan antara Indonesia dengan UEA. Hanya saja, ia tidak mengungkapkan secara rinci terkait dengan kerja sama yang akan dilakukan.

“Pasti ada (bakal - bakal kerja sama), kan enggak mungkin datang ke sana cuma kenalan, haha hihi.. enggak gitu juga. Pasti diminta menyiapkan sesuatu dan gimana-gimananya,” jelas dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya akan mulai mencari investor, setelah Garuda Indonesia memperoleh dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,5 triliun.

Erick menekankan, investor yang nantinya akan bekerja sama sebagai partner strategis dengan Garuda Indonesia, harus memiliki nilai tambah.

Baca juga: Emirates dan Etihad Dikabarkan Bakal Jadi Investor, Ini Tanggapan Bos Garuda Indonesia

Erick juga mewanti–wanti agar jangan sampai Indonesia hanya menjadi market saja. Ia juga berharap kerja sama dengan UEA bisa menjadi jendela bagi produk Indonesia, ke Timur Tengah, Afrika, bahkan Eropa.

“Siapapun itu, wajib menjadi partner strategis, jadi bukan hanya uang . Itulah mengapa laut dan udara kita perbaiki secara ekosistem. Salah satunya, bisa Emirates, bisa Etihad yang akan menjadi bagian daripada logistik ekosistem udara kita. Tapi belum putus, kan kemarin baru persentasi,” kata Erick usai rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI, Senin (4/7/2022).

Baca juga: Nasib Garuda: Rugi Rp 62,3 Triliun, lalu Disuntik APBN Rp 7,5 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com