Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhiri Pekan, IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.886

Kompas.com - 22/07/2022, 15:39 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (22/7/2022). Terpantau sejak pembukaan perdagangan sesi II, IHSG terus bergerak di zona hijau.

IHSG ditutup pada level 6.886,96, naik 22,83 poin atau 0,33 persen dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Data RTI juga menunjukkan terdapat 288 saham yang menguat, 213 saham melemah, dan 187 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 10,92 triliun dengan volume 21,39 miliar saham.

Baca juga: Suku Bunga BI Masih di Level Terendah, Bagaimana Proyeksi Pergerakan IHSG Hari Ini?

Bumi Resources (BUMI) menjadi emiten yang paling aktif ditransaksikan hari ini, dengan volume transaksi sebanyak 2,9 miliar saham. Kemudian diikuti oleh Astrindo Nusantara Infrastruktur (BIPI) dan Kapuas Prima Coal (ZINC) masing-masing sebesar 2,5 miliar saham dan 1,6 miliar saham.

Adapun saham yang mencatatkan kenaikan paling tinggi hari ini ialah BIPI, menguat 21,05 persen ke level Rp 184, kemudian Autopedia Sukses Lestari (ASLC) melesat 10,43 persen ke level Rp 180, dan Cahayaputra Asa Keramik (CAKK) meningkat 9,94 persen menjadi Rp 199.

Di sisi lain, saham yang mencatatkan pelemahan paling besar hari ini ialah Trimitra Propertindo (LAND) menurun 6,75 persen menjadi Rp 152, Megapower Makmur (MPOW) menurun 6,61 persen menjadi Rp 113, dan Saraswati Indah Development (SWID) merosot 6,57 persen menjadi Rp 185.

Penguatan IHSG mengekor bursa Asia lainnya. Nikkei, Hang Seng Hong Kong, dan Straits Times masing-masing menguat 0,4 persen, 0,17 persen, dan 1,03 persen.

Sementara itu, Shanghai Komposit terpantau melemah 2,03 poin atau 0,06 persen ke level 3.269,97.

Baca juga: Cara Investor Membaca Cuaca dalam Pergerakan Saham

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com