Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Nama Mata Uang China, Apa Bedanya Renminbi dan Yuan?

Kompas.com - 24/07/2022, 13:31 WIB
Muhammad Choirul Anwar

Penulis


KOMPAS.com – Topik terkait nama mata uang China kerap menimbulkan kebingungan. Benarkah terdapat dua mata uang China yang berlaku secara internasional?

Terkait hal ini, perbedaan antara yuan dan renminbi adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk memangkas kebingungan yang sering terjadi.

Pasalnya, ada yang menyebut bahwa yuan adalah mata uang negara China. Namun ada pula yang lebih memilih penyebutan mata uang China adalah renminbi.

Baca juga: Mengenal Poundsterling dan Sejarahnya Jadi Mata Uang Tertua di Dunia

Artikel ini akan memberikan ulasan mengenai hal tersebut. Dikutip dari Investopedia pada Minggu (24/7/2022), uang China memang kerap disebut dengan dua nama berbeda, yuan China (CNY) dan renminbi rakyat (RMB).

Perbedaannya tidak kentara. Sebab, renminbi adalah mata uang resmi China, sedangkan yuan adalah unit akun utama untuk mata uang itu.

Apa itu yuan China?

Pandangan bahwa yuan adalah mata uang negara China tidak sepenuhnya salah. Dalam bahasa Mandarin, karakter yuan digunakan untuk benda bulat atau bundar.

Bagaimana sejarah istilah yuan? Kata ini juga digunakan untuk dolar Spanyol perak yang diperkenalkan oleh pedagang Eropa pada abad ke-17 dan ke-18.

Baca juga: Yen adalah Mata Uang Negara Jepang, Begini Sejarahnya

Pada tahun 1889, China mulai mencetak koin yuan peraknya sendiri. Baik Dinasti Qing dan pemerintah Republik awal mengedarkan koin dan uang kertas yuan perak. Itulah asal usul nama mata uang China.

Saat ini, penyebutan tradisional untuk yuan juga digunakan dalam mata uang beberapa wilayah berbahasa China, seperti dollar Taiwan baru, dollar Hong Kong, dollar Singapura, dan pacata Makau.

Untuk membedakan antara mata uang China daratan dengan penggunaan kata lainnya, yuan China modern menggunakan singkatan CNY. Broker forex, misalnya, akan mengutip harga dengan ticker mata uang China adalah CNY.

Baca juga: Daftar Nama Pahlawan di Uang Rp 1.000 hingga Rp 100.000 Emisi 2022

Mengenal mata uang renminbi (RMB)

Renminbi adalah mata uang resmi yang digunakan China. Nama mata uang China ini disingkat dengan kode tidak resmi RMB. Bagaimana sejarahnya?

Selama perang saudara Tiongkok, Partai Komunis mendirikan Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) dan mengeluarkan uang kertas renminbi pertama pada bulan Desember 1948, sekitar setahun sebelum mengalahkan pemerintah Kuomintang.

Mata uang baru memungkinkan pemerintahan baru untuk menyatukan ekonomi China, yang kemudian dibagi di antara beberapa mata uang regional.

Baca juga: Daftar Negara yang Menggunakan Mata Uang Euro

Ini juga membedakan pemerintahan baru dari pemerintahan sebelumnya, yang kebijakannya telah menyebabkan tingkat hiperinflasi yang tinggi.

Pada tahun 1955, RMB dinilai kembali pada tingkat 10.000 banding satu, yang berarti bahwa setiap yuan dalam seri baru menggantikan 10.000 yuan lama.

Selama periode ekonomi komando, nilai RMB dikontrol dengan ketat, dengan satu yuan dipatok pada 2,46 yuan terhadap dollar AS hingga tahun 1971.

Ketika ekonomi China mulai terbuka ke pasar dunia, PBOC mengizinkan yuan untuk diperdagangkan pada pasar internasional, meskipun nilai tukar mengambang masih dikontrol ketat.

Baca juga: Ragam Mata Uang yang Beredar pada Masa-masa Awal Kemerdekaan Indonesia

Perbedaan mencolok antara yuan dan renminbi

Lantas apakah terdapat dua mata uang China yang berlaku? Jawabannya adalah tidak. Renminbi adalah mata uang resmi China.

Lantas mengapa nama mata uang China sering juga disebut yuan? Yuan adalah unit mata uang. Artinya, satuan renminbi adalah yuan, sama seperti pound adalah satuan dasar sterling pada mata uang Inggris Raya.

Renminbi dan yuan sering digunakan secara bergantian. Saat berbelanja di China, penjaga toko mungkin juga mengungkapkan harga dalam istilah kuai, yang diterjemahkan menjadi "potongan".

Baca juga: Nama Mata Uang Arab Saudi adalah Riyal Saudi, Ini Sejarahnya

CNY adalah singkatan mata uang resmi untuk yuan China di bawah standar ISO 4217. Namun, RMB sering digunakan sebagai singkatan tidak resmi.

Selain itu, karena kontrol mata uang lintas batas China, yuan China dapat diperdagangkan dengan harga yang berbeda di pasar luar negeri, seperti Hong Kong.

Untuk membedakan antara kedua harga ini, singkatan tidak resmi CNH terkadang digunakan untuk merujuk pada harga lepas pantai yuan China.

Itulah sejumlah penjelasan mengenai nama mata uang China, untuk memangkas kebingungan terkait anggapan adanya dua mata uang China.

Baca juga: Nama Mata Uang Rusia adalah Rubel, Kenali Gambar, Kode, dan Simbolnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com