Padahal jika menilik ke belakang, tepatnya pada era tahun 1980-an, Nauru adalah satu negara paling makmur di dunia.
Negara bekas koloni Inggris ini tercatat pernah jadi salah satu negara dengan pendapatan per kapita tertinggi di dunia, sehingga sempat membuat iri banyak negara-negara tetangganya di Pasifik.
Nah bagaimana Nauru bisa jadi negara miskin? Simak di sini
4. Luhut: RI Selangkah Jadi Negara Maju, Pendapatan Per Kapita Bisa Tembus 10.000 Dollar AS
Di hadapan para pengusaha, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memberikan pandangannya akan masa depan perekonomian Indonesia yang cerah, dalam 1 dekade mendatang.
Kata Luhut, dalam 8 tahun terakhir, Indonesia telah mentransformasi ekonomi menjadi lebih efisien, lebih maju, dan tidak terlalu bergantung pada komoditas.
Hal ini, lanjut Luhut, dicapai melalui hilirisasi industri, peningkatan efisiensi melalui digitalisasi, dan transformasi perdesaan.
"Melalui upaya transformasi ekonomi yang konsisten, ekonomi Indonesia dapat selangkah lagi menuju menjadi negara maju. Dalam satu dekade ke depan, PDB Indonesia dapat meningkat hingga 3,0 triliun dollar AS dengan pendapatan per kapita di kisaran 10.000 dollar AS," ujar Luhut dalam acara Komite Bilateral Tiongkok-Kadin di Jakarta, dikutip Minggu (24/7/2022)
Selengkapnya baca di sini
5.Sudah 220.000 Kendaraan Mendaftar MyPertamina Jadi Penerima Pertalite dan Solar
PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Patra Niaga mencatat, jumlah masyarakat yang mendaftarkan kendaraanya sebagai penerima bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar terus meningkat, sejak dibuka pada 1 Juli 2022.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting melaporlan, sampai dengan 23 Juli 2022 jumlah kendaraan yang didaftarkan ke dalam Program Subsidi Tepat Sasaran telah mencapai lebih dari 220.000 unit.
Angka tersebut merupakan total dari pendaftaran yang dilakukan di SPBU/lokasi yang ditentukan, website subsiditepat.mypertamina.id, maupun melalui aplikasi MyPertamina.
"Dari total ini, hampir 80 persen kendaraan yang didaftarkan adalah jenis kendaraan yang mengkonsumsi Pertalite, sisanya adalah pengguna Solar Subsidi," ujar Irto, dalam keterangannya, Sabtu (23/7/2022).
Simak selengkapnya di sini
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.