Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membandingkan 4 Perusahaan yang IPO di Awal Juli: SWID, ARKO, TRGU, CHEM

Kompas.com - 25/07/2022, 12:40 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

 

TRGU

Perusahaan ini resmi tercatat di BEI di hari yang sama dengan ARKO, yakni pada 8 Juli 2022. Adapun harga final IPO TRGU ialah sebesar Rp 210 per saham.

Semenjak resmi melantai di BEI, TRGU bergerak fluktuatif cenderung menguat. Harga saham TRGU bahkan telah menyentuh level Rp 500 per lembar saham.

Adapun pada perdagangan sesi hari ini, TRGU dibuka pada level Rp 510 per saham, atau telah menguat sekitar 142 persen dibanding harga IPO.

Michael menyebutkan, pergerakan emiten ini sangat positif. Pasalnya, pada sesi perdagangan perdana saja TRGU sempat menguat signifikan, bahkan sempat terkena auto rejection atas atau ARA.

Menurutnya sebagai perusahaan produsen tepung terigu, saat ini TRGU tengah dibayang-bayangi oleh gejolak harga komoditas global. Tingginya harga gandum di pasar global akan berdampak ke produsen tepung terigu nasional.

"Tapi begitu perang (Rusia-Ukraina) mereda, harganya akan turun. Oleh karenanya saya merasa (TRGU) netral cenderung bullish," tuturnya.

Baca juga: Ekspor Mi Instan dan Produk Terigu Capai Rp 8,7 Triliun

CHEM

Perusahaan perdagangan dan manufaktur bahan kimia untuk industri tekstil dan lainnya ini juga resmi tercatat di BEI pada 8 Juli kemarin, dengan harga final IPO sebesar Rp 150 per saham.

Sejak resmi diperdagangkan di BEI, CHEM terpantau terus bergerak di zona merah. Bahkan, saat ini CHEM diperdagangkan di kisaran harga Rp 100 per saham.

Adapun pada perdagangan sesi hari ini, CHEM dibuka pada level Rp 105, atau melemah sekitar 30 persen dibanding harga IPO.

Michael menyebutkan, emiten-emiten yang bergerak di industri tekstil tengah terseok-seok pergerakannya. Ini selaras dengan pelemahan rupiah terhadap dollar AS selama beberapa waktu terakhir.

Menurutnya, industri tekstil sangat terpengaruh oleh fluktuasi rupiah. Biaya operasional perusahaan tekstil berpotensi tertekan apabila rupiah terus melemah.

"Kalau kita bicara prospek ke depan, untuk CHEM saya netral. Apakah Bearish? Menurut saya enggak," ucap dia.

Baca juga: Ekonomi Vietnam Tumbuh 7,72 Persen di Kuartal II, Didongkrak Ekspor Tekstil

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com