Pihak Gakoptindo sendiri sudah menyampaikan surat protes kepada Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sejak pekan lalu. Namun, sampai sekarang Gakoptindo belum mendapat respons secara resmi dari kedua institusi pemerintah tersebut.
Aip sendiri menilai bahwa secara prinsip seharusnya pemerintah tidak boleh merekomendasikan pengimpor kedelai grade 2, 3, dan 4 untuk menjual produknya kepada pengrajin tempe tahu.
“Ada kemungkinan kami juga protes ke bea cukai atau kepolisian jika memang perlu diproses secara hukum. Tapi untuk saat ini, diharapkan ada tindakan persuasif dahulu,” kata dia.
Baca juga: Baim Wong Sebut Ingin Citayam Fashion Week Jadi Legal dan Enggak Musiman
Terlepas dari masalah tadi, Aip menyebut bahwa sebenarnya stok kedelai grade 1 yang jelas diperuntukkan sebagai bahan baku tempe tahu masih aman sampai saat ini.
Dihubungi terpisah, Direktur Asosiasi Kedelai Indonesia (Akindo) Hidayat mengaku belum mengetahui secara pasti duduk perkara masalah peredaran kedelai impor yang salah sasaran tersebut. Sebab, pada dasarnya importir kedelai khusus pangan tak mungkin menjual produknya untuk pakan ternak.
Begitu pula sebaliknya. Proses kegiatan impor kedelai tersebut sangat bergantung pada mekanisme pasar.
“Kami dari asosiasi juga masih mempertanyakan, kenapa itu bisa terjadi?,” kata dia, Minggu (24/7/2022).
Sebelum bersikap lebih jauh, Akindo masih menunggu perkembangan protes yang sempat dilayangkan oleh Gakoptindo kepada Kemendag dan Kementan, termasuk respons dari pihak pemerintah tersebut.
Baca juga: Isi Daya Kendaraan Listrik di Rumah Bisa Dapat Diskon Tarif 30 Persen
Hidayat menyebut, sejauh ini ada lebih dari 50 importir kedelai yang terdaftar di Indonesia, yang mana sekitar 15 importir di antaranya punya volume impor kedelai yang signfiikan di tiap tahun.
“Seingat saya, importir kedelai yang khusus untuk pakan ternak jumlah perusahaannya di bawah 10,” tandas dia. (Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat)
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pengrajin Tempe Tahu Resah Maraknya Kedelai Impor Grade 2,3,4
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.