Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Pelaku Ekonomi Kreatif di Kutai Kartanegara Berpotensi Besar untuk Maju

Kompas.com - 25/07/2022, 16:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menginginkan ekonomi kreatif menjadi narasi baru dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur.

Ia menyebut, Kutai Kartanegara selama ini dikenal dengan kekuatan ekonomi ekstraktif.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kutai Kartanegara, Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (KaTa Kreatif Indonesia), Minggu (24/7/2022) di Pendopo Kantor Bupati Kutai Kartanegara.

Baca juga: Sandiaga Sebut 17 Subsektor Ekraf Bisa Jadi Jaminan Utang ke Bank, Apa Saja Syaratnya?

Sandiaga mengapresiasi upaya Kabupaten Kutai Kartanegara yang sudah melakukan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif dengan subsektor seni pertunjukan sebagai unggulan dalam pengembangan ekonomi kreatif Kutai Kartanegara ke depan.

"Kabupaten Kutai Kartanegara sudah menjadi kabupaten kreatif dengan seni pertunjukan sebagai subsektor ekonomi kreatif unggulan. Saya berdialog dengan para pelaku ekonomi kreatif yang berharap kehadiran pemerintah dalam memfasilitasi kebangkitan ekonomi dan juga ada solusi-solusi yang bersifat berkelanjutan dengan semangat kewirausahaan," kata dia dalam siaran pers, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Pelaku Ekonomi Kreatif Bisa Dapat Insentif Pajak

Sandiaga melihat, pelaku ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara memiliki potensi yang besar untuk maju.

Hal itu, terbukti dari karya-karya yang ditampilkan mulai dari film, musik, dan seni pertunjukan yang memiliki daya tarik yang tinggi.

"Pengalaman saya sebagai pimpinan di dunia usaha dan sekarang di kementerian, bahwa untuk menyikapi tantangan ekonomi yang kita hadapi sekarang kita perlu kolaborasi. Tinggalkan kompetisi, raihlah kolaborasi," imbuh dia.

Baca juga: Sandiaga Uno: Ekonomi Kreatif Bisa Cetak 4,4 Juta Lapangan Kerja pada 2024

Tidak hanya dalam pengembangan subsektor seni pertunjukan, tapi juga tiga subsektor lainnya yang selama ini jadi unggulan di ekonomi kreatif tanah air yaitu kuliner, kriya, dan fesyen.

"Di Kutai Kartanegara selama ini identik dengan ekonomi ekstraktif, saatnya kita bawa narasi baru yaitu ekonomi kreatif yang berbasis imajinasi, kreativitas, inovasi, adaptasi dan kolaborasi," urai dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Terapkan Ekonomi Sirkular, Aqua Gandeng Ikatan Pemulung

Whats New
Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Inflasi Medis Kerek Pembayaran Klaim AXA Financial Indonesia

Whats New
Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Wirausaha Muda Butuh Tingkatkan Kompetensi, Program Bimbingan Jadi Solusi

Whats New
Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Terbang ke Jepang, Menhub Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Whats New
Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Forum APEC SMEWG, Menteri Teten Ajak Tingkatkan Kolaborasi terkait UKM

Whats New
Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Ekonom Sebut Program Gas Murah Berisiko Bikin Defisit APBN

Whats New
Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com