JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi bulan ini bank sentral Amerika Serikat (The Fed) akan kembali menaikkan suku bunga acuan (Fed Fund Rate) sebesar 0,75 persen atau 75 basis poin (bps).
Kepala Grup Departemen Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI Wira Kusuma mengatakan, kenaikan suku bunga acuan The Fed ini merupakan respons AS atas tingginya inflasi di negaranya.
Tercatat pada Juni 2022 inflasi AS mencapai 9,1 persen secara tahunan yang mana angka ini merupakan lonjakan tertinggi selama 40 tahun terakhir.
Baca juga: BI Sebut Pandemi hingga Gangguan Rantai Pasok Sebabkan Stagflasi Global
Oleh karenanya, BI perkirakan Fed Fund Rate akan kembali naik saat The Fed menggelar rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada 26-27 Juli pekan ini.
"Kita lihat bagaimana peningkatan Fed Fund Rate itu meningkat drastis dan kita ramalkan di Juli ini akan meningkat 75 basis poin," ujarnya saat diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9, Senin (25/7/2022).
Apabila prediksi ini benar, maka kenaikan suku bunga acuan The Fed ini akan menjadi kenaikan keempat sepanjang tahun 2022. Sebelumnya The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebanyak 150 bps sejak awal 2022 menjadi 1,75 persen.
Berdasarkan data dari federalreserve.gov, The Fed telah menaikkan suku bunganya pada Maret lalu sebesar 25 bps. Lalu pada Mei naik lagi sebesar 50 bps dan Juni sebesar 75 bps.
"(Kembali naiknya Fed Fund Rate) ini menyebabkan kondisi pasar keuangan global itu ketidakpastiannya semakin meningkat," ucap Wira.
Baca juga: Investor Masih Menunggu Keputusan The Fed, Rupiah Menguat di Bawah Rp 15.000 per Dollar AS
Dia menjelaskan, kenaikan Fed Fund Rate yang masif di tahun ini menyebabkan ketidakpastian global semakin meningkat. Hal ini tentu akan mempengaruhi kondisi ekonomi Indonesia.
1. Sumber pertumbuhan PDB Indonesia banyak dari permintaan domestik
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.