Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Sahamnya Capai Rp 1,5 Triliun di Tesla, Ini Sejarah Investasi Bos Google Sergey Brin di Perusahaan Elon Musk

Kompas.com - 26/07/2022, 09:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Salah satu pendiri Google, Sergey Brin menarik investasinya di perusahaan kendaraan listrik milik Elon Musk, Tesla. Tidak tanggung, diperkirakan penjualan investasi tersebut bisa mencapai 100 juta dollar AS yang setara dengan Rp 1,5 triliun (kurs Rp 15.000 per dollar AS).

Adapun alasan penarikan investasi ini adalah dugaan perselingkuhan singkat antara Musk dengan istri Brin, Nicole Shanahan akhir tahun lalu.

Tidak hanya investasi di Tesla, Brin juga menarik seluruh ekuitas yang dimilikinya di perusahaan milik Musk.

Baca juga: Kondisi Perekonomian Tak Menentu, Elon Musk Jual 75 Persen Bitcoin Tesla Rp 14 Triliun

Menurut Business Insider, Brin merupakan investor awal di Tesla. Pada tahun 2006, Brin membantu Tesla dalam mengumpulkan 40 juta dollar AS dalam pengembangan kendaraan listrik.

Dua tahun kemudian, Brin menginvestasikan 500.000 dollar AS lagi sebagai bagian dari putaran penggalangan dana untuk Tesla.

Namun demikian, nama Brin tidak muncul dalam pengajuan SEC Tesla, yang mana hal ini menunjukkan bahwa saham yang dimiliki Brin di Tesla tidak lebih dari 5 persen. Hingga saat ini, tidak diketahui, apakah Brin menjual sahamnya di Tesla sebelum Tesla go public pada tahun 2010.

Dengan perkiraan konservatif, saham Brin di Tesla setidaknya bernilai 500.000 dollar AS. Apabila saat ini, Brin menjual sahamnya, maka Brin akan mendapatkan 100 juta dollar AS dari hasil penjualan saham Tesla.

Pada saat Tesla go public pada bulan Juni 2010, harga saham Tesla adalah 4 dollar AS per saham. Pada Senin pagi (25/7/2022) waktu setempat, harga saham Tesla diperdagangkan sebesar 811 dollar AS per saham.

Brin lahir di Moskow, Uni Soviet pada 21 Agustus 1973. Brin merupakan pendiri Google bersama dengan Larry Page.

Berdasarkan Bloomberg Billionaire Index, Brin menempati posisi ke 9 sebagai orang terkaya di dunia dengan total kekayaan 94,4 miliar dollar AS. Brin saat ini menjadi petinggi di perusahaan induk Google, Alphabet.

Baca juga: Bos Google Tarik Investasi dari Perusahaan Elon Musk, Apa Penyebabnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com