Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA: Total Nilai Transaksi BI Fast Capai Rp 271 Triliun Per Juni 2022

Kompas.com - 26/07/2022, 13:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk mencatat per Juni 2022 total nilai transaksi BI Fast sebesar Rp 271 triliun dengan frekuensi 67 juta transaksi.

Executive Vice President Secretariat and Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan, diperkirakan jumlah transaksi BI Fast akan semakin meningkat ke depannya.

Apalagi mulai Juni lalu, BCA menambah layanan BI Fast ini di aplikasi mobile banking BCA agar nasabah BCA semakin mudah menggunakan layanan BI Fast.

"Total transaksi BI Fast yang diproses oleh BCA mencapai Rp 271 triliun dengan frekuensi 67 juta transaksi sampai dengan Juni 2022. Pencapaian ini diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan diimplementasikannya BI Fast pada BCA mobile pada Juni lalu," ujar Hera kepada Kompas.com, dikutip Selasa (26/7/2022).

Baca juga: BRI Catat Jumlah Transaksi BI Fast Naik 20-30 Persen Tiap Bulan

Sebagai informasi, BI Fast atau Bank Indonesia Fast Payment merupakan layanan transfer antarbank yang disediakan oleh Bank Indonesia (BI).

Layanan ini memungkinkan nasabah melakukan transfer antarbank lebih murah dari layanan transfer antarbank lainnya, dengan biaya Rp 2.500 per transaksi.

"Terkait dengan BI Fast, kami melihat bahwa inisiatif dari Bank Indonesia ini membuat sistem pembayaran Indonesia semakin maju, modern dan up to date sesuai dengan perkembangan jaman," ucap Hera.

Baca juga: BI Fast BCA: Cara Transfer BCA ke Bank Lain dengan Biaya Rp 2.500

Bank BCA merupakan satu dari 52 peserta yang saat ini terdaftar di layanan BI Fast. Jumlah peserta tersebut sebanyak 51 peserta merupakan bank umum dan unit usaha syariah (UUS) dan satu lagi adalah Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).

Diberitakan sebelumnya, BI mencatat jumlah transaksi BI Fast kini mencapai 700.000 transaksi tiap harinya.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sejak diluncurkan pada Desember 2021, sistem pembayaran digital ini semakin diminati masyarakat.

Pasalnya, BI Fast hanya mengenakan biaya transfer lebih murah yakni Rp 2.500 per transaksi dibandingkan biaya transfer yang dikenakan perbankan sebesar Rp 6.500 per transaksi.

"BI Fast payment sejak kami luncurkan di Desember sekarang setiap harinya 700.000 transaksi retail, dengan biaya hanya Rp 2.500," ujar Perry saat acara G20 Advancing Digital Economy and Finance di Bali, Kamis (14/7/2022).

Baca juga: BI Bantah Biaya BI Fast yang Murah Mengurangi Pendapatan Perbankan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com