Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Optimalisasi Potensi Ekonomi, UMKM Dipermudah Urus Aspek Legalitas

Kompas.com - 26/07/2022, 17:50 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM, SMESCO Indonesia dan PT Legal Tekno Digital (KontrakHukum.com) melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman untuk berkolaborasi dalam mempermudah UMKM mengurus aspek legalitas.

Caranya yaitu dengan memberikan pendampingan hukum bagi UMKM, khususnya perlindungan usaha dan perlindungan hasil karya dan produk UMKM asli Indonesia.

Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan hal ini merupakan isu penting yang menjadi bagian dari digitalisasi UMKM di Indonesia.

"Bahwa (UMKM) dari informal menuju formal ini butuh salah satunya aspek legalitas. Di sini dengan digitalisasi aspek legalitasnya ada tagline-nya membuat PT lebih cepat dari pada membuat kopi," kata dia di acara penandatanganan MoU di Gedung SMESCO Jakarta, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Petani hingga Pengusaha Tembakau Tolak Wacana Revisi PP 109 Tahun 2012

Ia menambahkan, KontrakHukum.com juga akan menjadi tenant di SMESCO untuk melayani UMKM. SMESCO Indonesia dan Kontrakhukum.com serta Kementerian Koperasi dan UMKM akan berkolaborasi mengadakan pelatihan komprehensif secara berkelanjutan.

Dengan begitu capaian produk UMKM terlindungi hukum yang akan masuk ke dalam rantai pasok nasional, jumlahnya semakin meningkat secara kuantitas dan kualitas.

Menanggapi hal tersebut, Direktur PT Legal Tekno Digital Rieke Caroline menyampaikan, pihaknya dipercaya memberikan pendampingan pendirian badan usaha dan perizinan, sertifikasi, serta kekayaan intelektual bagi koperasi dan UKM.

"Kami ingin mentransformasi proses panjang ribet berbelit dalam mendapatkan dokumen legalitas menggunakan teknologi, sehingga tercipta metode yang paling efisien bagi semua kalangan terutama UKM," kata dia.

Rieke menyampaikan upayanya sekaligus berkontribusi mendukung visi dari Presiden Jokowi dalam menciptakan iklim usaha yang bersahabat bagi UKM. Caranya dengan pemenuhan legalitas secara mudah melalui digitalisasi proses yang perusahaannya kerjakan.

"KontrakHukum.com siap membantu UKM naik kelas dengan berlegalitas. Tidak kita ragukan kontribusi 64,2 juta UMKM dengan sumbangan terhadap PDB sebesar 61,1 persen tercatat tahun lalu," imbuh dia.

Baca juga: Mendag Zulhas Minta Pengusaha Melipatgandakan Ekspor Baja

Rieke percaya untuk menumbuhkan UMKM yang berdaya saing dan berkelanjutan dibutuhkan terobosan dan tindakan nyata antara lain pendampingan dalam sisi penciptaan produk atau jasa, sisi pemasaran, pengembangan pasar, dan menjadi kewajiban penting bagi seluruh pelaku usaha yaitu legalitas.

"Dengan berlegalitas UMKM aakan lebih mudah mendapatkan kepercayaan pasar, emngajukan pinjaman modal, dan menjalin kerja sama dengan pihak lain," tandas dia.

Sebagai informasi, MoU tersebut sekaligus menjadikan produk UMKM origin Indonesia memiliki legal standing, sehingga hak cipta dan iklim usaha para UMKM nyaman dan kondusif terlindungi.

SMESCO Indonesia menjadi satu-satunya lembaga resmi pemerintah yang bertugas memasarkan produk UMKM di Indonesia melakukan quick out of the box business model shifting.

SMESCO Indonesia menjadikan momentum Presidensi G20 Indonesia sebagai pelatuk peningkatan penjualan produk UMKM yang telah diseleksi secara terbuka dan independen oleh kurator profesional.

Hal tersebut dilakukan untuk menyeleksi produk UMKM dari seluruh Indonesia hingga menjadi official merchandise G20 Indonesia.

Baca juga: JBIC Lirik Sektor Kesehatan dan Pangan di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com