JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak dua arah secara terbatas pada sesi perdagangan Rabu (27/7/2022) hari ini, setelah pada sesi perdagangan kemarin indeks saham ditutup menguat.
Pada sesi perdagangan Selasa (26/7/2022) kemarin, IHSG ditutup menguat 0,19 persen ke 6.871,53, di tengah penantian pengumuman suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).
“IHSG ditutup menguat dengan rentang terbatas dibayangi oleh investor yang cenderung bersikap konservatif jelang kebijakan suku bunga The Fed pada tengah pekan ini,” ujar Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper, dalam risetnya, Selasa.
Baca juga: BI Prediksi The Fed akan Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin di Juli 2022
Dennies memprediksi, pada sesi perdegangan hari ini, IHSG diproyeksi melemah, seiring dengan langkah investor yang masih konservatif pada saat ini.
“IHSG diproyeksi melemah. Secara teknikal pergerakan tertahan di area MA50 dengan stochastic di area overbought sehingga ada potensi untuk mengalami koreksi dalam jangka pendek,” kata dia.
Adapun untuk pergerakan hari ini, level support IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.841-6.824. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 6.891-6.924.
Baca juga: Mengapa Kenaikan Suku Bunga The Fed Berdampak ke Pergerakan Pasar Modal Indonesia?
Berbeda dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi, IHSG bergerak menguat secara terbatas pada sesi perdagangan hari ini.
Ia menyebutkan, pasar saat ini masih menanti pengumuman realisasi kinerja emiten-emiten pada kuartal II dan sepanjang semester pertama tahun ini.
“IHSG saat ini masih terlihat bergerak dalam rentang sideways yang cukup wajar dengan pola tekanan terbatas, demikian juga kenaikan belum terlihat akan bergerak secara signifikan,” ucap dia.
Adapun pada sesi perdagangan hari ini, William memproyeksi, IHSG akan bergerak menguat pada rentang 6.789-6.901.
Baca juga: Tax Ratio Indonesia Ada di Bawah Rata-rata Negara Asia Pasifik
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.