BRI juga berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 1.136,98 triliun di Semester I 2022. Angka ini tumbuh 3,70 persen secara yoy.
Dana murah (CASA) juga menjadi pendorong utama pertumbuhan DPK BRI, di mana secara year on year meningkat sebesar 13,38 persen, dengan pertumbuhan giro 25,63 persen dan tabungan tumbuh 8,32 persen.
Secara umum saat ini proporsi CASA BRI tercatat 65,12 persen, meningkat signifikan dibandingkan dengan CASA pada periode yang sama tahun lalu sebesar 59,56 persen.
"Peningkatan CASA yang dilakukan oleh perseroan selaras dengan transformasi yang sedang dijalankan BRI, dimana inisiatif strategis yang dijalankan difokuskan untuk mengakselarasi CASA growth," ungkapnya.
Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit dan pembiayaan juga didukung dengan likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Hal ini terlihat dari LDR bank secara konsolidasian yang terjaga di level 88,45 persen dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 25,06 persen.
Baca juga: BRI Dorong Digitalisasi Pembayaran bagi Pengusaha Migas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.