Rasio NPL tersebut meskipun masih di atas target perseroan tahun ini, yakni 2,8-3 persen, namun BRI akan terus berhati-hati dalam merestrukturisasi kredit yang bermasalah akibat pandemi Covid-19.
"Pertumbuhan (penyaluran kredit) ini tentunya masih akan kami jaga secara hati-hati sehingga kami juga tetap akan menargetkan NPL atau rasio kredit bermasalah akan masih berada di kisaran 2,8-3 persen karena sampai dengan saat ini kami masih jg berhati-hati terutama dengan kredit yang direstrukturisasi akibat Covid-19," jelasnya.
Di sisi lain, BRI juga menyiapkan pencadangan sebagai langkah antisipatif atas potensi pemburukan kredit. NPL Coverage BRI tercatat sebesar 266,26 persen di akhir Kuartal II 2022, dimana angka ini meningkat dibandingkan dengan NPL Coverage di akhir Kuartal II 2021 yang sebesar 252,59 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.