Kemudian berasal dari realisasi penerimaan pajak pertambahan nilai atau pajak penjualan barang mewah (PPN/PPnBM) yang tercatat sebesar Rp 300,9 triliun atau mencapai 47,1 persen dari target.
Lalu dari penerimaan pajak bumi dan bangunan (PBB) dan pajak lainnya yang tercatat mencapai Rp 4,8 triliun atau setara 14,9 persen dari target. Serta dari PPh migas senilai Rp 43 triliun atau setara 66,6 persen dari target.
Sri Mulyani mengatakan, seiring berakhirnya PPS, maka penerimaan pajak semester II-2022 diproyeksi pertumbuhannya tidak akan sekuat semester I-2022.
"Oleh karena itu, pemerintah akan mengandalkan kinerja ekonomi yang akan berlangsung terus menguat dan pemerintah dan mengoptimalkan pajak lainnya," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.