Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Jepang Umumkan Rencana Proyek Baru Kabel Internet Bawah Laut Trans-Pasifik

Kompas.com - 28/07/2022, 05:45 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - NTT Ltd. Japan Corporation, Mitsui &Co., Ltd., PC Landing Corp, dan JA Mitsui Leasing, Ltd. mengumumkan peluncuran perusahaan baru yaitu Seren Juno Network Co., Ltd. (Seren).

Anak usaha tersebut didirikan untuk membangun dan mengoperasikan JUNO, sistem kabel bawah laut trans-Pasifik yang baru dan diklaim terbesar dengan berkapasitas maksimum 350 Tbps, yang akan beroperasi antara Jepang dan Amerika Serikat.

President and Chief Executive Officer NTT Ltd. Japan Corporation Takanobu Maeda mengatakan, pembangunan ini dilakukan seiring dibutuhkannya bandwith kapasitas yang besar secara global.

Baca juga: China Minta APBN RI Tanggung Bengkak Biaya Kereta Cepat

Menurut firma analis industri telekomunikasi TeleGeography, bandwidth internet global meningkat sebesar 29 persen pada tahun 2021. Pertumbuhan ini diperkirakan akan terus meningkat didorong oleh penerapan teknologi komputasi 5G, IoT, dan edge.

Dengan jaringan kabel Jepang-AS yang kapasitasnya hampir penuh, JUNO dinilai sangat dibutuhkan untuk memenuhi lonjakan permintaan bandwidth internet global.

"Dengan pertumbuhan pesat ekonomi digital global dan meningkatnya permintaan akan solusi cloud dan latensi yang lebih rendah, sektor kabel internet bawah laut semakin krusial bagi infrastruktur internet global. Kabel bawah laut baru ini adalah upaya bersama terkini yang dipimpin NTT dalam sejarah dan membanggakan dalam menyediakan infrastruktur internet global yang andal," ujar Takanobu Maeda dalam siaran resminya dikutip Kompas.com, Kamis (28/7/2022).

Lebih lanjut Takanobu mengatakan Jepang yang terletak di tengah-tengah antara AS dan pasar utama Asia, memainkan peran penting sebagai data hub di kawasan Asia-Pasifik.

Untuk itu, JUNO diharapkan dapat melengkapi jaringan kabel bawah laut serta kunci untuk mendukung tulang punggung internet global, dan pertumbuhan lebih lanjut di negara-negara Asia-Pasifik dan di seluruh dunia.

Baca juga: Bulog Jamin Daging Kerbau Beku dari India Bebas PMK

JUNO, sistem kabel bawah laut trans-Pasifik yang baru, menawarkan beberapa manfaat bagi pelanggannya yaitu menggunakan teknologi Space Division Multiplexing (SDM) terdepan yang memungkinkan penyediaan 20 pasangan serat optik (40 inti) per kabel (teknologi konvensional saat ini menyediakan maksimum 16 pasang serat atau 32 inti).

Kemudian JUNO juga menyediakan kapasitas maksimum 350Tbps, diklaim sebagai yang terbesar di antara sistem kabel yang ada antara Jepang dan AS.

Selain itu, Takanobu menyebut JUNO menawarkan ketahanan tinggi dengan menghubungkan ke dua stasiun pendaratan terpisah di antara Jepang dan AS, memberikan keamanan dan ketahanan tambahan terhadap potensi gangguan karena kondisi cuaca yang buruk, terutama di sepanjang wilayah pesisir Jepang. Adapun JUNO diperkirakan akan mulai beroperasi pada akhir tahun 2024.

"Kami juga memberikan fleksibilitas, karena JUNO dapat mengubah jumlah bandwidth ke setiap rute cabang sesuai dengan permintaan dan sebagai jawaban atas kebutuhan pelanggan yang terus berkembang," kata dia.

Baca juga: Pertalife Insurance Raup Laba Bersih Rp 48,96 Miliar Sepanjang 2021

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com