Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga The Fed Naik, IHSG Berpotensi Melemah Hari Ini

Kompas.com - 28/07/2022, 07:08 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak melemah pada sesi perdagangan Kamis (28/7/2022), pasca kenaikkan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).

Meskipun sudah diproyeksi pasar sebelumnya, kenaikan suku bunga acuan The Fed, Fed Fund Rate, sebesar 75 basis points (bps) masih akan menekan kinerja pasar saham dalam negeri.

Oleh karenanya, IHSG hari ini diproyeksi bergerak cenderung melemah, setelah pada sesi perdagangan Rabu (27/7/2022) indeks saham RI ditutup menguat tipis.

Baca juga: Cegah AS Masuk Jurang Resesi, The Fed Naikkan Suku Bunga 75 Basis Poin

"Investor akan mencermati hasil kebijakan suku bunga The Fed dan dampak kepada ekonomi kedepannya," ujar Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper dalam risetnya, Kamis.

Secara teknikal, Dennies menyebutkan, pergerakan IHSG tertahan di area MA50 dengan stochastic di area overbought sehingga ada potensi untuk mengalami koreksi dalam jangka pendek. 

Adapun untuk pergerakan hari ini, level support IHSG diproyeksi bergerak di rentang 6.869-6.840. Sementara itu, level resistance IHSG berada pada rentang 6.919-6.940.

Senada dengan Dennies, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memproyeksi IHSG berpotensi bergerak melemah secara terbatas pada sesi perdagangan hari ini.

Baca juga: Tahan Harga BBM, Pemerintah Lunasi Utang ke Pertamina dan PLN

Selain kenaikkan suku bunga The Fed, Ia menyoroti fluktuasi harga komoditas yang berpotensi menjadi sentimen negatif terhadap emiten-emiten terkait.

"Sehingga dapat mempengaruhi pola pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG berpotensi tertekan,” ucap dia.

Adapun pada sesi perdagangan hari ini, William memproyeksi IHSG akan bergerak menguat pada rentang 6.789-6.901.

Baca juga: Menteri ESDM Ungkap Skenario Terburuk jika Harga Minyak Dunia Tembus 200 Dollar AS Per Barrel

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com